Lagu “Tulisan Hati” oleh Xeindy adalah sebuah ungkapan dari perasaan kecewa dan patah hati setelah mengalami pengkhianatan dalam hubungan cinta. Dengan lirik yang penuh dengan emosi dan perenungan, lagu ini menggambarkan perjalanan seseorang yang merasa terluka dan diabaikan oleh orang yang dicintainya.
Lirik Lagu Tulisan Hati
[Verse]
Menabur benih dalam hati kepada sosok yang ku nanti
Kau dulu ku kagumi sekarang mana kau melati?
Menjadi misteri yang semi, cinta dulu pernah berseri
Tak pernah kau berifikir bahwa diriku ini yang selalu memberi
Di puncak ulasan ku butuh alasan
Malam ku serahkan dengan sakitnya balasan
Dan kau dengan mudahnya patahkan harapan
Salahkah apa diriku sehingga terpojok di dalam ratapan
Terlalu sakit dengan apa yang kau rakit
Meledak macam dinamit, akan ku telan meskipun pahit
Hanya ku serahkan kepada langit sebab esa yang mengerti
Bila ku mendaki bukit cinta, menyerah diriku anti
Namun kau yang pilih berpindah hati sebab dia penyebab
Yang kau ingin dia bukan aku jadi pelengkap
Di ujung nanti dirimu yang menempati
Layaknya seperti putri walaupun kau khianati merpati
Dan kau telah pagari hati, percuma jika berlatih
Sekarang kau bagai belati yang telah menikam makna sejati
Air mata jadi juri teratas duri, berpihak kepada satu naluri
Berpindah pundak dan hilang jemari, berkhayal pun kini ku tak menyadari
Dan sekarang siapa yang paling kejam?
Coba kau renungi sembari matamu dipejam
Kenapa harus aku lagi? sakit ini tak muat
Mengapa harus gagal lagi? jikala dia yang membuat
Sekarang ku sadar dengan apa yang Tuhan gambar
Melebihi kadar kau sudah tak terlacak radar
Hilang daya mencari termakan oleh satu pekan
Mendayung dengan berat hati mengikut arus menyedihkan
Kau beda arah tanpa ada penjelasan
Sekarang kau terikat dengan dia ku hanya ikhlaskan
Hilang tempat cerita dan hilang sanubari
Kau jadi tema atas lagu semoga lekas kau sadari
Deskripsi
Lirik lagu ini merangkum perasaan kekecewaan, patah hati, dan penolakan. Xeindy menggambarkan perasaan kesepian dan kebingungan yang dialaminya setelah kehilangan cinta yang telah dia berikan begitu banyak. Dia merenungkan pengkhianatan dan penolakan yang dia terima, serta merasa terpinggirkan dan diabaikan. Dalam setiap baris liriknya, terasa keputusasaan dan ketidakmampuan untuk menerima kenyataan, namun juga ada kekuatan dalam kata-kata yang menggambarkan keteguhan hatinya dalam menghadapi penderitaan.