Lirik lagu “Nostalgia” oleh Eizy menciptakan suasana yang mendalam dan introspektif, menggambarkan perjuangan seseorang yang menghadapi masa lalu yang sulit. Dalam lagu ini, Eizy merenungkan pengalaman masa lalunya yang penuh dengan tantangan, seperti diperlakukan dengan tidak adil, diintimidasi, dan dihina oleh orang-orang di sekitarnya. Meskipun menghadapi rasa sakit dan kesulitan, ia menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi masa lalunya, yang merupakan tema sentral dari lirik lagu ini.
Lirik Lagu Eizy – Nostalgia
[Verse 1]
Berawal dari bully
Kilas balik saat mereka anggap aku kuli
Aku diam tak melawan bukan karena aku tuli
Percayakan karma karena Tuhan itu juri
Ku di duri, darah berceceran mereka menang
Jatuhkanku itu yang membuat mereka senang
Ini kisah dimana ku jauh dari zona tenang
Saat mereka sudah menepi dan ku masih berenang
Kan ku kenang, saat ku di perang
Masa-masa gelap saat aku cari terang
Ku hanya memeluk lutut saat ku kian diserang
Saat mereka teduh aku hidup dalam gersang
Kekuranganku dijadikan jenaka
Melangkah sedikitpun ku bisa celaka
Bila ku dendam hanya malapetaka
Bait satir ini bukan hanya fiktif belaka
Biar ini mengangkasa karena mungkin mereka lupa
Kala ku di balut mereka dengan luka
Cerita ini abadi meski sudah purba
Dengan bait ini aku menunjukkan murka
Buat aku menderita
Perih ini tumbuh besar mereplika
Marah ini beretika
Bila ini pahit semoga mereka menerima
[Hook]
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala aku tak berdaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala ku dalam bahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala ku cari cahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
[Verse 2]
Tak ada tempat sembunyi
Celotehan mereka tajam semacam jeruji
Kala itu ku berpikir mungkin Tuhan kian menguji
Maka aku balas mereka dengan berbudi
Mereka hina aku dengan kata tabu
Mereka terus cambuk aku macam babu
Aku adalah sasaran yang mereka candu
Tak ada yang dengar saat aku butuh tandu
Ku hanya bisa menangis
Karena tidak mampu bila kucoba menangkis
Air mata mengalir menjadi pemanis
Tidak gundah lagi bila raga menghabis
Kala itu aku hidup bagai kunyah kaca
Namun aku yakin bahwa akhir punya masa
Tetap kujalani meski dengan gundah rasa
Biar kala itu aku umbar pasrah
Ku disakiti jeritan
Raga ku memudar kian menjadi serpihan
Darahku mengerak sudah lama tak aku bersihkan
Luka semakin parah semacam kena percikan
Ini 4 baris akhir
Kini aku sudah melewati tabir
Mungkin ini sudah takdir
Kini aku sudah tidak lagi jadi martir
[Hook]
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala aku tak berdaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala ku dalam bahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia (kala ku cari cahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
Deskripsi
“Nostalgia” adalah lagu yang memadukan lirik yang kuat dengan melodi yang puitis. Melalui liriknya, Eizy menggambarkan perasaan nostalgia dan refleksi atas pengalaman masa lalu yang sulit. Ia mengungkapkan perjuangannya saat dihadapkan pada intimidasi, penghinaan, dan perlakuan tidak adil yang ia alami, serta perjuangan dalam memahami dan mengatasi rasa sakit tersebut. Meskipun menghadapi tantangan yang besar, ia menunjukkan keteguhan hati dan ketabahan dalam menghadapi masa lalunya yang penuh dengan kesulitan.
FAQs
Tema utama yang diungkapkan adalah refleksi atas pengalaman masa lalu yang sulit, perjuangan dalam menghadapi intimidasi dan penghinaan, serta keteguhan hati dalam menghadapi rasa sakit.
Lagu ini menciptakan suasana yang mendalam dan introspektif, dengan lirik yang kuat dan puitis yang menggambarkan perjuangan seseorang dalam menghadapi masa lalunya yang sulit.
Melalui lagu ini, Eizy ingin menyampaikan pesan tentang keteguhan hati dan ketabahan dalam menghadapi masa lalu yang penuh dengan kesulitan, serta pentingnya memahami dan mengatasi rasa sakit yang dialami.
“Nostalgia” menonjol karena liriknya yang mendalam dan puitis, serta tema yang kuat tentang refleksi atas pengalaman masa lalu yang sulit.
Meskipun lirik-liriknya menggambarkan perjuangan dan kesulitan, lagu ini memiliki pesan positif tentang keteguhan hati, ketabahan, dan kemampuan untuk mengatasi masa lalu yang sulit.