Lagu “Sa Su Telfon” dari Amster Gank membawa pendengar ke dalam pengalaman pahit seorang individu yang menantikan putusnya pasangan yang diidamkannya, namun ternyata kecewa karena gebetannya tersebut malah memiliki pacar baru. Dengan sentuhan musik yang penuh emosi, lagu ini mengeksplorasi tema kekecewaan dan pengkhianatan dalam cinta.
Lirik Lagu Sa Su Telfon
[Chorus: Giano]
Sa sudah calling-calling tapi pura-pura tara tau
Sa lihat ko story-story, malah ko su ada yang baru
Padahal dulu ko bilang, kalo putus ingat telfon saya
Ternyata ko tipu dan sa percaya, ko tu lebih bahaya
[Verse 1: M.G & Giano]
Ko ada dimana-mana saja kapala bore
Cari sa cari ko su pigi mayari
Sa su paksa hubungi ko dari kemarin sore
Ternyata kam dua ada mesra-mesra di story
Sa su pisah deng dia baru ko kabur
Ko sangat lucu sifat tu terlalu hambur
Ko pu cara memang itu sangat curang
Untung sa tara ikut kalo tidak sa masuk jurang
[Verse 2: Abdul]
Kenapa ko hilang kalo memang ko sayang
Katanya ko bilang bukan orang sembarang
Sa su calling-calling, HP de berdering
Tapi, sa tunggu sampe leher ni kering (yee)
Tinggal angkat masa tara bisa
Padahal ko tunggu sa pisah
Biar sudah sapa juga mo marah
Cukup ingat begini ko pu cara
[Chorus: Giano]
Sa sudah calling-calling tapi pura-pura tara tau
Sa lihat ko story-story, malah ko su ada yang baru
Padahal dulu ko bilang, kalo putus ingat telfon saya
Ternyata ko tipu dan sa percaya, ko tu lebih bahaya
[Verse 3: Rady Beng]
Sa tara udik jika ko pamer ko pacar baru
Ko biasa saja trada juga yang pengaruh
Ko jalan ke sini atau ko jalan ke sana
Sa juga tra peduli karna ko hanya wacana
Dulu ko bilang kalo su putus ingat telfon saya
Dulu memang ko pu mulut itu sa percaya
Tapi ternyata ko tu mirip dengan buaya
Sekarang ko punya tipu itu lebih bahaya
[Verse 4: Zigit’zee]
Ko tipu dan sa malah percaya
Ko itu memang paling bahaya
Sa su putus deng dia
Baru ko, pigi kas tinggal saya
Sa su kena toki-toki (toki)
Mungkin tara hoki-hoki (hoki)
Ini barang su bagaimana
Lebih baik duduk pegang sloki
[Chorus: Giano]
Sa sudah calling-calling tapi pura-pura tara tau
Sa lihat ko story-story, malah ko su ada yang baru
Padahal dulu ko bilang, kalo putus ingat telfon saya
Ternyata ko tipu dan sa percaya, ko tu lebih bahaya
Deskripsi
Lirik lagu mengisahkan seorang yang menunggu putus dengan harapan dapat bersama dengan gebetannya. Namun, rasa kecewa tumbuh ketika mengetahui bahwa gebetan tersebut justru memiliki pacar baru. Bahkan setelah putus, pasangan tersebut terlihat bahagia dalam kisah barunya. Lagu ini menciptakan gambaran yang kuat tentang kekecewaan dan ketidakadilan dalam cinta, ditandai dengan nada vokal yang penuh emosi dan penggunaan kata-kata yang tajam.
FAQs
Lagu ini menceritakan kekecewaan seseorang yang menantikan putusnya pasangan, namun merasa terhianati karena gebetannya tersebut memiliki pacar baru.
Nada vokal yang kuat dan ritme yang mengikuti arus emosi memberikan warna ekstra pada narasi kecewa dan pengkhianatan dalam lirik.
Tema menunggu putus menciptakan konflik emosional yang intens, dan lagu ini mengeksplorasi bagaimana harapan itu dapat berubah menjadi kekecewaan.
Kata-kata tajam dan deskripsi yang kuat menggambarkan perasaan kecewa dan pengkhianatan, menyoroti betapa sulitnya menghadapi kenyataan tersebut.
Lagu ini dapat dianggap sebagai peringatan tentang kompleksitas cinta dan bagaimana harapan-harapan dapat berubah dengan tidak terduga, memberikan pendengar pemahaman mendalam tentang dinamika hubungan.