Jangan Buang Baju Gua

Lagu ‘Jangan Buang Baju Gua’ oleh Akeem Jahat menggambarkan perasaan ketidakpuasan terhadap sikap dan perilaku tertentu dalam masyarakat. Dengan lirik yang tajam, Akeem Jahat menyoroti ketidakmungkinan untuk selalu memuaskan semua orang dan mengeksplorasi tema-tema seperti kesetiaan pada diri sendiri, perubahan, dan penghargaan terhadap kehidupan.

Lirik Lagu Jangan Buang Baju Gua

[Verse 1]
Tak munasabah kalau gua kenyang sangat
Tapi ada yang menangis sebab lapar
Tak munasabah kalau gua nak menunjuk
Kemewahan cuma setakat nak berlagak
Tak munasabah gua nyanyi lagu
Mendongak dagu bile ramai terhempas dalam syahdu
Terlalu taksub, mengade konon nak mengadu
Nasib nak jadi artis nombor satu
Memang tak munasabah
Shopping sakan macam gua ni tak pernah cukup baju
Tak munasabah kasut wa terlalu putih
Bile ade yang berkaki ayam jalan atas batu
Tak munasabah kalau gua mengeluh atas perkara remeh
Cerewet tak nak makan atas sebab tawar hebeh
Dah dipesan jangan takut miskin
Yang memimpin akan jugak dipimpin
Takkan pernah cukup selagi berkehendak
Semue nak jadi woke, gua nak tido nyenyak
Jalan ade hala tuju, takde mase nak menunggu
Takkan layan, tak termakan pujuk, bahan kekek atau bahan rujuk
Nothing been the same, sejak seludope
Jaga-jaga, ada jala di setiap penjuru
Rambut sama colour, tak sume yang bersekutu
Yang terdesak jarang bercakap jujur
Wayang, mabuk kepayang, mengejar bayang
Cume yang kurang yakin kuat tayang
Panggilan sayang, tak semestinya sayang
Hampir hilang kawalan, jalan terhuyung-hayang
Hampir terlepas, terlemas, hampir terhempas
Nyawa hampir terjejas, dah berapa botol, berapa gelas
Trust nobody, dah tak nak berkawan
Sawan nak berlawan selepas berapa cawan

[Chorus]
Tak cukup sekadar takut rasa malu
Selagi masih tak mengaku
Selagi tak ubah tingkah laku
Berliku tapi ada jalan keluar
Asalkan mau berubah, tuntut semula

[Interlude]
Kubawa, kupakai, tak kutinggal
Kubawa, kupakai, tak kutinggal

[Verse 2]
Sayang boleh, sayang jangan lupa sayang diri
Sayang diri walaupun sesiapa benci
Sayang boleh, sayang jangan lupa sayang diri
Jangan sampai bila sorang, rasa sepi
Jangan salahkan ibu mengandung
Sebelas bulan dalam perut berat mama tanggung
Buruk baik gua, jiwanya tetap menampung
Tak munasabah kalau gua tak terus menyambung

[Chorus]
Tak cukup sekadar takut rasa malu
Selagi masih tak mengaku
Selagi tak ubah tingkah laku
Berliku tapi ada jalan keluar
Asalkan mau berubah, tuntut semula

Deskripsi

Lagu ini menciptakan atmosfer yang penuh emosi dan membangkitkan refleksi terhadap nilai-nilai hidup. Dengan beat yang mendalam dan lirik yang kuat, Akeem Jahat mengajak pendengar untuk mempertimbangkan pentingnya mencintai diri sendiri, tetap setia pada nilai-nilai, dan tidak mengejar standar eksternal yang tidak realistis.

FAQs

Apa arti dari lirik “Tak cukup sekadar takut rasa malu, Selagi masih tak mengaku, Selagi tak ubah tingkah laku, Berliku tapi ada jalan keluar, Asalkan mau berubah, tuntut semula”?

Lirik ini menekankan bahwa perubahan dan pembaruan dalam hidup memerlukan keberanian untuk menghadapi kenyataan, mengakui kekurangan, dan bersedia untuk berubah demi kebaikan diri sendiri.

Mengapa Akeem Jahat menyebutkan “Jangan buang baju gua”?

Ini bisa diartikan sebagai metafora untuk menolak atau menolak sikap negatif dan menunjukkan sikap yang lebih baik terhadap diri sendiri. Pesan ini mungkin mencerminkan pentingnya menjaga integritas dan harga diri.

Apa yang dimaksud dengan “Rambut sama colour, tak sume yang bersekutu”?

Lirik ini mungkin merujuk pada keinginan untuk bersatu dan memiliki tujuan yang sama, tetapi menyadari bahwa tidak semua orang memiliki pandangan atau niat yang sejalan.

Apa pesan utama dalam lirik “Sayang boleh, sayang jangan lupa sayang diri”?

Ini adalah panggilan untuk mencintai diri sendiri, tidak hanya fokus pada hubungan dengan orang lain. Pesan ini menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.

Apakah ada simbolisme di balik penggunaan “Jangan salahkan ibu mengandung” dalam lirik?

Mungkin, ini dapat diartikan sebagai penghargaan terhadap perjuangan ibu dan peringatan bahwa kehidupan memiliki beban yang tidak terlihat. Pesan ini mungkin menyiratkan bahwa setiap individu memiliki cerita dan perjalanan sendiri.

Melalui ‘Jangan Buang Baju Gua’, Akeem Jahat mengajak pendengar untuk merenungkan makna hidup, menerima diri sendiri, dan menghargai perjalanan unik masing-masing individu.