Ilu

Dalam album “Horja!” oleh Pangalo!, terdapat lagu yang menggetarkan hati dengan lirik yang menghadirkan pesan yang dalam. Salah satu lagu yang mencuri perhatian adalah “Ilu.” Lagu ini membawa kita ke dalam realitas sosial yang penuh konflik dan ketidakadilan. Mari kita menjelajahi lirik lagu ini yang menggugah dan memberikan pandangan tentang kehidupan yang keras.

Lirik Lagu Ilu

[Chorus]
Aku melihat air mata
Dari pedagang kaki lima
Oh seandainya saja
Itu air mata bisa dijual, mereka kaya

[Verse 1]
Menerima kenyataan bahwa hidup tidak adil adalah lelucon
Kemiskinan struktural muncul sejak pemerintah tak bisa disangkal
Kebijakan sakral, kau sekrup kapital bila tak miliki modal
Bangun pagi-pagi, semangat kerja, kejar mimpi, itu hanya mimpi
Iming-iming kesempatan perihal hidup mapan dan berkecukupan
Ditawarkan dalam bentuk kredit bunga tinggi
Lalu kau berdoa pada tuhan, tuhan bilang:
Nanti coblos partai ini, bila dia terpilih makan kuhadirkan surga dalam bumi
Tapi kenyataan kau malah dipukul pak polisi
Saat kau menagih janji pada kekuasaan yang korupsi
Mengharapkan keadilan dalam negeri para tiran
Kau harapkan kebebasan yang kau dapat penindasan

[Chorus]
Dan aku mendengar jerit tangis
Suara para petani yang tak kau gubris
Karena terlalu besar suara mesin-mesin
Hingga gendang telingamu tuli

[Verse 2]
Kita korban perampasan
Bukan hanya lahan tapi juga pemikiran, coba kau pikirkan
Itu hutan digundulkan, sawah jadi tambang, hotel dan pusat perbelanjaan
Petani kini jadi kuli di perkotaan
Dulu mereka memiliki rumah kini menyewa kontrakan
Apakah esensi sebuah kemajuan selalu hadir dari hiruk pikuk pembangunan? Tidak!
Maju atau tidak yang penting tak jadi budak
Dunia yang serakah ini membuat muak
Kukisahkan ini nanti pada anak dan cucuku
Masyarakat anarki di sana telah menunggu

[Chorus]
Aku melihat air mata
Dari pedagang kaki lima
Oh seandainya saja
Itu air mata bisa dijual, mereka kaya
Dan aku mendengar jerit tangis
Suara para petani yang tak kau gubris
Karena terlalu besar suara mesin-mesin
Hingga gendang telingamu tuli

Deskripsi

Lirik lagu “Ilu” adalah sebuah cerminan tajam tentang ketidakadilan dalam masyarakat. Dalam chorus, penyanyi menyampaikan perasaan ketidakadilan dengan menggambarkan air mata pedagang kaki lima dan harapan agar air mata itu bisa dijual untuk kekayaan mereka. Lirik lagu mengungkapkan penerimaan kenyataan bahwa hidup tidak adil dan mencerminkan kemiskinan struktural yang hadir karena kebijakan yang tidak merata. Lagu ini mencatat kesenjangan sosial dan korupsi di pemerintahan. Namun, lirik-lirik ini juga menyiratkan ketidakpuasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan tersebut.

FAQs

Apa pesan utama yang disampaikan dalam lirik lagu “Ilu”?

Pesan utama lirik lagu ini adalah pengungkapan ketidakpuasan terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi, serta panggilan untuk perlawanan.

Bagaimana lirik lagu ini menggambarkan perasaan ketidakpuasan terhadap pemerintahan dan sistem?

Lirik lagu menciptakan gambaran tentang ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang korup dan kebijakan yang merugikan masyarakat.

Siapa yang menjadi subyek lirik “Ilu” dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh ketidakadilan tersebut?

Subyek lirik mencakup pedagang kaki lima, petani, dan masyarakat yang merasakan dampak ketidakadilan sosial dan ekonomi.

Bagaimana lirik lagu ini menggambarkan harapan dan perlawanan dalam menghadapi ketidakadilan?

Lirik lagu mencerminkan harapan dengan menginginkan perubahan dan perlawanan terhadap sistem yang tidak adil.

Kapan lagu ini dirilis dan siapa yang terlibat dalam produksi musiknya?

Lagu “Ilu” oleh Pangalo! dirilis pada tanggal 25 Maret 2022 di bawah label Hurje Records. Musiknya juga melibatkan Holong dalam bermain gitar.

You cannot copy content of this page