“Lirik Lagu Pangalo! – Jurus Mabuk” adalah salah satu karya dari rapper Indonesia, Pangalo!. Dalam lagu ini, Pangalo! menggambarkan perjalanan batin dan pemberontakan dalam bentuk lirik yang penuh dengan refleksi filosofis dan kebangkitan kreatif. Ia menyelam dalam dunia eksistensialisme, menghadapi ketidakpastian hidup, dan menemukan kekuatan dalam diri untuk terus maju.
Lirik Lagu Jurus Mabuk
[Verse 1]
Mataku terjaga, mulut terus berbicara
Penaku membujuk kata-kata dikepala
Kamarku bagai penjara, aku butuhkan jendela
Apa kabarkah dunia? masihkah sama busuknya?
Apa kabar Indonesia? masihkah belum merdeka?
Apa kabar manusia? apa kabarnya tetangga?
Masihkah perlu bertanya bila kau tau jawabnya?
Sama saja, sama saja
Beat mengalun hingga telingaku minta ampun
Segala yang anggun membuat kutermenung
Persis katak ditempurung, kuterkurung dan terpasung
Tapi tuaknya si Opung buatku merasa agung
Tak terbendung, Nietzsche membuat diriku bingung
Teorema adiluhung, otakku kembung
Hari ini aku kan berkabung atas wafatnya diriku yang terkatung-katung
Dalam kecamuk filsafat eksistensi yang tak kunjung rampung
Adimanusia yang kalah bertarung, kini ku pulang kampung
Melipat sarung lalu sujud bersama kawanan kacung yang meminta pelampung
Saat ombak yang ia arung tak lebih tinggi dari ukuran pohon kangkung ataupun anjung
Lalu kubaca buku Dostoyevsky, penuh nyali perlahan urat nadiku berdetak lagi
Bangkit lagi, seruan hatipun menagih-nagih, beriku satu tragedi
Singkir-singkir menyingkir segeralah kau menyingkir
Pikir-pikir kini harus berpikir
Kini ku membawa bedil
[Hook]
Apapun yang tak membunuh diriku
Membuat aku semakin kuat
Membuat aku semakin kuat
Membuat aku semakin kuat
[Verse 2]
Akulah MC yang menjadi alasan mengapa mikrofonmu lebih baik tersimpan dalam lemari
Mengenakan jeruji pada kaki-tanganmu sendiri
Membakar habis lirik yang telah kau tulis merupakan kebajikan diri
Karena kuberkata tidak, ku menolak pundak
Sebab hip-hop jenis musik untuk berkehendak
Diriku melampaui dan mendapati hal penuh arti dan kupahami
Bak Imam Mahdi yang memilih untuk membunuh diri
Haha macam mana?
Apa kalian pikir aku akan mengalah?
Aku dilahirkan ibuku untuk menjadi jagoan di segala arena
Come on!
Pant-k, Pangalo! menggocek, mulut kalian macam gandek
Membisikkan petuah dari rapalan Sidharta
Mengambil kesimpulan hidup adalah derita
Dengan flow macam gergaji, rimaku bertaji
Membungkus Antonio Gramsci lawan dalih transendensi
Reevaluasi setiap konsep yang kau yakini
Sejak surgamu yang suci disweeping oleh FPI
Jurus mabukku memberi sedikit asupan gizi
Agar dirimu mengerti absurditas hidup ini
[Hook]
Apapun yang tak membunuh diriku
Membuat aku semakin kuat
Membuat aku semakin kuat
Membuat aku semakin kuat
Deskripsi
“Jurus Mabuk” menghadirkan lirik yang kompleks dengan lapisan makna yang dalam. Pangalo! menggunakan lirik-lirik ini untuk mengungkapkan pandangannya tentang kehidupan, eksistensi, dan kreativitas. Ia berbicara tentang perjalanan pribadi yang sarat dengan ketidakpastian dan ketegangan, serta perjuangannya dalam dunia hip-hop yang kompetitif.
Lagu ini memiliki nuansa musik yang kuat yang mendukung pesan yang disampaikan oleh Pangalo!. Dengan aliran yang energetik, lirik-liriknya menyoroti tema-tema seperti kemandirian, perjuangan, dan pencarian makna dalam hidup. Dengan penggunaan sample dari lagu Miles Davis, “It’s About That Time,” “Jurus Mabuk” menciptakan suasana yang intens dan memikat.
FAQs
Pangalo! adalah seorang rapper Indonesia yang dikenal karena lirik-liriknya yang berbobot dan berisikan pesan-pesan filosofis. Ia merilis album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra” pada tahun 2018, yang berisi lagu “Jurus Mabuk.”
“Jurus Mabuk” adalah judul lagu yang mencerminkan perjuangan dan eksplorasi batin seorang individu. Ia berbicara tentang bagaimana tantangan dan ketidakpastian dalam hidupnya telah membantu membangunnya.
Musik dalam “Jurus Mabuk” memiliki aliran yang kuat dan intensitas yang mendukung lirik-lirik yang berbobot. Ia menggunakan sample dari lagu Miles Davis, “It’s About That Time,” untuk menciptakan suasana yang mendalam dan memikat.
Tema utama dalam lirik “Jurus Mabuk” adalah eksistensialisme, perjuangan, dan kreativitas. Pangalo! berbicara tentang mencari makna dalam kehidupan dan mengekspresikan diri melalui musik.
Lirik lagu ini adalah karya yang penuh makna dan memberikan gambaran tentang filosofi dan pandangan hidup dari seorang seniman yang berbakat.