Lenso Merah

“Lenso Merah” adalah sebuah lagu kolaborasi yang membawa pendengar ke dalam budaya dan semangat perjuangan Maluku, sebuah wilayah di Indonesia yang kaya akan warisan budaya dan nilai-nilai yang kuat. Dalam lagu ini, DJ Makatita, Achy Boom, Keilandboi, dan Agil menggambarkan kebanggaan mereka akan identitas dan latar belakang budaya mereka.

Lirik Lagu Lenso Merah Ft. Keilandboi

[Verse 1: DJ Makatita]
Dari tanah raja-raja aku bawa mental baja
Jiwaku petarung silahkan kau coba saja
Timur Indonesia sampai ke Jakarta
Ucap gunung-tanah aku siap sapu rata
Ok, lenso merah su di kapala
Panggel beta “Ramos” beta kasi pata “Salah”
Saat ku tiup sangkakala
Jang pikir katorang sudah hilang atau dorang sangka kalah
Macam deng Kapitang (ey)
Turun dari gunung pakatang sabadang (huelee)
Beta cakalele, skarang di “angka 10” mau coba beta “Pele”
Yeah, ini beta dari Molluca
Malawang la se mo luka jang harap ale di muka boy
The Bakutumbu Clan
Hormat dari beta Maluku Rapresent

[Verse 2: Achy Boom]
Sumbur kata dar timur melanesia original
Ini ana kampong ucap bahasa Rakat dengan kental
Karas sang sagu, bukang makanang oriental
Katorang turung dari gunung kas rubuh ko pung mental
Beta masih bilang par dong dong
Bukang anjing la suka bagongong
Lama tidor sakarang su bangong
Lempar amunisi satambong
Huele la ale dengar gandong
Jang ale sangka katorang patong
Tada karas hidop di tanah rantau bukang
Jagoan yang jago di dalam kampong
Woe, Katorang bale bawa sajian yang sdiki beda
Orang bilang katong ilang
Tarek napas kasi jeda
Ilang 1 kali, 2 kali, 3 kali
Seng perlu berkali-kali, stop cukup sekali (ey)
Maju laju-laju la lakas
Jang bakabas, tumbu deng bass
Kalo ale dengar ini kaks
jang bakabas, kasi los bass
Keiland, Makatita, real Molux bilang lapas
Achy kasih shock therapy masih kurang ka su pas

[Hook]
Move, y’all better move
Lenso merah di kepala
Better move, better move, better move
Y’all better move
Lenso merah di kepala
Better move, better move, better move
Y’all better move
Lenso merah di kepala
better move, better move, better move
Y’all better move
Lenso merah di kepala, better move

[Verse 3: Keilandboi]
Tiba masa dimana si gila menggila
Di dalam track dengan bunyi irama tifa
Jika kau tak suka, kau boleh angkat kaki
Masih kaya jempol jadi aku pun tak rugi
Semesta ber-dzikir, lisan-ku bersyair
Di bawah alam sadar aku lepas kendali
Aku bukan lagi aku yang kau kenali
Ada surat di bawah surat kau perlu gali
Aku mampu mabuk tanpa teguk intisari
Aku mampu lihat 3D tanpa LSD
Jangan gagal tafsir, dengar baik-baik
Aku bersemayam boy, bukan bersemadi
Pena di atas kertas bagai darwis yang berputar
Muntahkan sejuta ayat asing yang tak wajar
Jelas kau takkan faham jika kau belum berlayar
Tak perlu teori-mu, jangan kau tunjuk ajar

[Verse 4: Agil]
Mari terima rima bangsa siwa-lima
Dari tanah raja-raja masih yang 9-5
Ayat dalam hati, tanpa harus umbar-ambor
Karna puisi ini masih kuat buat lawan hancur
Sbab yang turun kali ini beda
Jangan pancing beta
Bukan ikan makan ikan
Kawan hantam kawan, lalu lawan ikut santap
Itu tra batul (stick together with da gank)
We ain’t sway in da rules
Menjejaki tiap bait halang rintang
Tujuan ke bulan sambil kita petik bintang
Remas, kepal tangan nih palungku tunjuk atas
Bass ikat treble juga Middle menghempas
Coba feel me angka tangan rame-rame
Coba angka itu lengso merah game-game
Lalu badang gaya cakadidi cakalele
Kalo moyang su maso badang, jang coba pele

[Back to Hook 2x]

Deskripsi

  • Verse 1 (DJ Makatita): DJ Makatita membuka lagu dengan mengekspresikan semangat perjuangan dan kebanggaannya akan budaya Maluku. Ia menyinggung tentang ‘Lenso Merah’ di kepala, yang adalah sebuah elemen budaya dan simbol yang sering digunakan dalam upacara adat Maluku. Ini menunjukkan rasa identitas dan kekuatan mental yang dimilikinya.
  • Verse 2 (Achy Boom): Achy Boom melanjutkan dengan membicarakan budaya dan bahasa Rakat dengan kental. Ia menekankan kekuatan mental dan semangat perjuangan mereka yang turun dari gunung, menunjukkan ketahanan dan keberanian dalam menghadapi rintangan.
  • Hook: Bagian hook lagu ini, “Lenso merah di kepala,” mengulang simbol ‘Lenso Merah’ yang menandakan kebanggaan dan semangat yang kuat.
  • Verse 3 (Keilandboi): Keilandboi menyampaikan pesan tentang penemuan diri dan pemahaman yang dalam. Ia menekankan bahwa lagu ini adalah ekspresi pribadi yang dalam dan bahwa pendengar mungkin tidak akan sepenuhnya memahaminya tanpa merenungkan dan menggali maknanya.
  • Verse 4 (Agil): Agil menambahkan elemen perjuangan dan semangat dalam liriknya. Ia menyebutkan kerjasama, tekad, dan semangat untuk mencapai tujuan bersama.

FAQS

Apa yang dimaksud dengan “Lenso Merah” dalam lirik lagu ini?

“Lenso Merah” adalah sebuah simbol budaya yang sering digunakan dalam upacara adat Maluku. Ini adalah elemen budaya yang menandakan kebanggaan dan semangat perjuangan. Lirik lagu ini sering menyebutkan “Lenso Merah” sebagai representasi semangat dan identitas budaya Maluku.

Siapakah para artis yang berkolaborasi dalam lagu “Lenso Merah”?

Lagu “Lenso Merah” adalah kolaborasi antara beberapa artis dan rapper, termasuk DJ Makatita, Achy Boom, Keilandboi, dan Agil. Mereka bersatu untuk menciptakan lagu yang merayakan budaya dan semangat perjuangan Maluku.

Apa pesan yang ingin disampaikan oleh lagu ini?

Lagu ini menyampaikan pesan kebanggaan akan identitas budaya dan semangat perjuangan. Para artis mengekspresikan tekad dan keberanian mereka dalam menghadapi rintangan, serta menjunjung tinggi budaya Maluku.

Apa makna dari lirik “Lenso Merah di kepala”?

Lirik “Lenso Merah di kepala” adalah bagian dari hook lagu yang mengulang simbol “Lenso Merah”. Ini menciptakan semacam mantra yang menggambarkan semangat dan kebanggaan yang ditanamkan dalam diri setiap individu yang memahami budaya Maluku.

Apa pengaruh budaya Maluku dalam lirik lagu “Lenso Merah”?

Lirik lagu “Lenso Merah” sangat dipengaruhi oleh budaya Maluku, yang dikenal dengan kekayaan budayanya. Para artis dalam lagu ini merayakan dan menggambarkan elemen-elemen budaya Maluku, seperti penggunaan “Lenso Merah,” tarian tradisional, dan bahasa Rakat. Lirik ini menciptakan semangat budaya yang kuat dan menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya mereka.

Credits

Performed By
DJ Makatita, Achyboom, Keilandboi, Agil/10
Written By
Christian Janeman Makatita, Gilang Iskandar Mansur, Maxi Huwae, Muhammad Syafrudin Bugis/10
Mixed and Mastered By
Ode Malik Idrus/10
Produced By
Ahmed/10
Video Producer
Movos/10
Release Date
March 7, 2020/10
Choreography By
Jezen Orient (Cakadidi Crew)/10
Drone Footage By
Mister Nobody/10
Copyright ℗
Gabagababeatz/10