“Mariana” adalah lagu kolaborasi antara Ukam Maran dan Rocka March yang dirilis pada 30 Oktober 2025. Lagu ini menghadirkan nuansa pop akustik modern dengan sentuhan lirik puitis yang khas, menggambarkan ketenangan, cinta, dan ruang pelarian dari hiruk-pikuk dunia. Dengan melodi lembut serta penggunaan bahasa Indonesia Timur yang natural, lagu ini menjadi salah satu karya yang mudah diterima secara emosional oleh pendengar yang mencari lagu romantis namun tetap terasa hangat dan santai.
Lirik Lagu Mariana
[Verse 1: Ukam Maran]
Merah hati terlena terpikat senyuman manis
Terbakar asmara melekat di jemari, yeah
Menatap senja tong dua di sore hari (tong duduk)
Di saat itu sa genggam dan sa katakan
[Bridge: Ukam Maran]
Kadang kala lelah, kadang kala resah, kadang kala butuh dia
De yang bikin tenang, de yang bikin senang, de bawa terbang
[Chorus: Ukam Maran]
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la-la-la-la
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la, oh na-na-na
[Verse 2: Ukam Maran]
Bayang malam mendekat membawa hembusan wangi
Sa lepaskan letih di pelukan yang lembut, uoo
Menjauh dari ramai, tenggelam perlahan dalam keheningan, yeah
Kau bisikan damai, bawakan ketenangan, dan sa katakan
[Bridge: Ukam Maran]
Kadang kala lelah, kadang kala resah, kadang kala butuh dia
De yang bikin tenang, de yang bikin senang, de bawa terbang
[Chorus: Ukam Maran]
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la-la-la-la
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la, oh na-na-na
[Verse 3: Rocka March]
La-la-la na-na-na
Singgasana adalah tempat dimana ko bawa sa
Saat tong dua jumpa pertama, sio su lama
Tak perlu mahkota, intinya ko sa genggam
Kala datangnya kram otak sedikit lepas beban
Bukan candu, sayap kebebasan
Bawa terbang jiwa ini tinggi menembus batasan
Tulis ulang kisah, bak bena penyair
Ketegangan biang al ko datang dan semua pun cair
Wuooo, tengah riuh kota, bising suara dunia
Dewi senja halus belai jiwa
Harmoni nirwana telan habis gundah gulana
Gula tak ada pun madu murni manis berwarna
Dunia baru konteks eden
Cinta, kasih mengalir baik di ledeng
Ko pembeda, satu tiada dua
Sampai syair ini jadi jauh di barat Papua, yeah
[Bridge: Ukam Maran]
Kadang kala lelah, kadang kala resah, kadang kala butuh dia
De yang bikin tenang, de yang bikin senang, de bawa terbang
[Chorus: Ukam Maran]
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la-la-la-la
De nama Mariana (de nama Mariana)
Sa lope sampe (sa lope sampe)
Cuma deng Mariana, la-la-la, oh na-na-na
Deskripsi
Lirik “Mariana” menggambarkan sosok yang menjadi tempat pulang, tempat beristirahat dari penatnya hidup, dan sumber ketenangan batin. Dari bait pertama, lagu ini menunjukkan betapa kehadiran sosok bernama Mariana membawa kedamaian, digambarkan lewat momen sederhana seperti duduk bersama saat senja, menggenggam tangan, dan berbagi keheningan yang menenangkan.
Bridge yang berulang – “kadang kala lelah, kadang kala resah, kadang kala butuh dia” – menjadi inti perasaan dalam lagu ini. Mariana bukan sekadar seseorang yang dicintai, tapi juga representasi dari kelegaan, tempat bernaung, serta ruang di mana hati bisa istirahat tanpa syarat.
Di verse Rocka March, suasana menjadi lebih metaforis dan emosional. Ia menggambarkan Mariana sebagai sosok yang bukan hanya memberi rasa nyaman, tetapi juga ilham—seakan mampu meredam segala beban dan menulis ulang kisah hidup menjadi lebih tenang. Di sini, Mariana juga bisa dimaknai bukan hanya seorang perempuan, tetapi juga suatu keadaan atau perasaan, seperti ketenangan, kebebasan, atau rumah bagi jiwa yang lelah.
Secara keseluruhan, lagu ini bukan sekadar tentang cinta romantis, tetapi tentang menemukan seseorang atau sesuatu yang membuat hidup terasa lebih ringan. Karena “Mariana” bisa menjadi nama, bisa juga menjadi metafora tentang kedamaian.
FAQs
Secara literal, Mariana adalah seorang perempuan yang dicintai. Namun secara makna, Mariana juga bisa mewakili kedamaian, ketenangan, atau tempat pelarian dari lelahnya hidup.
Pop akustik dengan sentuhan rap liris, khas musik timur Indonesia yang lembut tetapi tetap modern.
Ya, tetapi bukan cinta posesif—lebih kepada cinta yang menenangkan, sederhana, dan menjadi ruang istirahat emosional.
Ditulis oleh Ukam Maran dan Rocka March.
Bahasa puitis, atmosfer tenang, dan nuansa lirik yang tidak hanya bicara cinta, tetapi juga pelarian dari penatnya hidup.