Lari Sejenak

Album Waktu Bicara karya Laze menghadirkan cerita-cerita urban yang dekat dengan kehidupan generasi muda. Salah satu track yang menarik adalah “Lari Sejenak”, sebuah lagu yang menyinggung tentang pelarian diri, pencarian kebahagiaan semu, hingga pertanyaan batin tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam hidup.

Lirik Lagu Lari Sejenak

[Verse 1: Laze]
Mungkin ku mencari afeksi
Tapi ku tak mencari kekasih
Percakapan kadaluwarsa sebab hanya basa basi, uh
Bersua sini lalu bersua sana
Hatimu beku dan ku cairkan suasana
Aku tanya siapa nama anak dara baru hidup, ay
Pakaian terbuka, tapi pikiran tertutup, ay
Namun siapa aku menilai bahwa dia buruk, ay
Minum vodka, tapi penilaian tak absolut, ay
Tak pernah pikir masak macam koki, koki
Mulut penuh asap macam Rocky, Rocky
Dia jadi tinggi bukan karena hak di kaki
Hari sial ingin untung dia cari laki-laki, and I’m lucky, lucky

[Chorus: Aryo Wismoyo]
Apakah yang kau butuhkan? minuman atau pelukan?
Itukah yang kau perlukan? berlari dari amukan?
Apakah yang kau butuhkan? minuman atau pelukan?
Itukah yang kau perlukan? ikuti untuk bertahan?

[Verse 2: Laze]
Pesona tak buat terpana, tapi Cupid buatku terpanah
Jatuh cinta pada yang fana terdorong nafsu di balik celana
Maksudku kantong yang kering bagai sahara
Jiwaku butuh GPS karena mulai hilang arah, uh
Santai dengan teman, tenangkan batin
Mereka pegang botol Gin, macam mereka Aladdin
Perempuan tak dikenal bertingkah manja
Bukan baju dengan kerah, tapi datang ke meja
Tidak amnesia tapi ku lupa diri
Identitasku krisis seperti ekonomi
Sadar bukan ini yang aku cari
Volume musik keras tapi ku mendengar naluri

[Chorus: Aryo Wismoyo]
Apakah yang kau butuhkan? minuman atau pelukan?
Itukah yang kau perlukan? berlari dari amukan?
Apakah yang kau butuhkan? minuman atau pelukan?
Itukah yang kau perlukan? ikuti untuk bertahan?

[Outro: Laze]
Berlari menari hingga pagi dan lagi
Berlari menari hingga pagi dan lagi
Berlari menari hingga pagi dan lagi
Berlari menari hingga pagi dan lagi

Deskripsi

Dalam “Lari Sejenak”, Laze menyuguhkan narasi tentang seseorang yang mencoba melarikan diri dari tekanan hidup melalui pergaulan malam, minuman, dan hubungan sesaat. Liriknya menyoroti paradoks antara pencarian afeksi dengan kenyataan bahwa banyak interaksi sosial hanya sebatas basa-basi dan pelarian semu.

Bagian verse menampilkan citra yang kuat: dari vodka, asap rokok, hingga pesta malam, semua menjadi simbol upaya melupakan masalah. Namun, di balik itu ada kesadaran bahwa jalan yang ditempuh bukanlah solusi sejati. Pertanyaan di chorus — “Apakah yang kau butuhkan? Minuman atau pelukan?” — menegaskan konflik batin antara kebutuhan emosional dan pelarian instan.

Secara musikal, lagu ini menggabungkan beat yang mengalir dengan sentuhan vokal dari Aryo Wismoyo pada bagian chorus, menghadirkan kontras emosional antara rap yang lugas dan nyanyian yang reflektif. “Lari Sejenak” tidak hanya menggambarkan pesta, tapi juga menyuarakan keresahan generasi muda yang sering terjebak dalam siklus mencari kesenangan sementara.

FAQs

Apa tema utama lagu “Lari Sejenak”?

Tema utama lagu ini adalah pelarian diri dari tekanan hidup melalui kesenangan sesaat, namun disertai kegelisahan batin.

Siapa yang berkolaborasi dengan Laze di lagu ini?

Lagu ini menampilkan kolaborasi dengan Aryo Wismoyo pada bagian chorus.

Apa makna pertanyaan di chorus lagu ini?

Pertanyaan “Minuman atau pelukan?” mencerminkan dilema antara mencari pelarian instan atau kebutuhan emosional yang lebih mendalam.

Bagaimana nuansa musik dalam lagu ini?

Lagu ini memiliki beat mengalir khas hip-hop dengan sentuhan vokal lembut, menciptakan suasana kontras antara pesta dan refleksi diri.

Kapan lagu ini dirilis?

Lagu “Lari Sejenak” dirilis pada 11 Maret 2018 sebagai bagian dari album Waktu Bicara.

You cannot copy content of this page