“Ikut-Ikutan” adalah salah satu lagu paling satir dari Boyz Got No Brain (BGNB) yang dirilis dalam album Bunga Trotoar (2017). Grup hip hop legendaris ini kembali menyajikan lirik pedas yang mengkritik fenomena sosial-politik di Indonesia. Dengan beat khas dan flow yang lugas, lagu ini menyoroti kebiasaan masyarakat yang sering meniru tanpa dasar, kehilangan jati diri, dan mudah terjebak dalam tren instan.
Lirik Lagu Ikut-Ikutan
[Verse 1: Rulionzzo]
(Eh, eh, eh, eh, eh)
Emang gila bila pemilu sudah tiba
Banyak orang yang ingin sumbangkan aspirasinya
Ikut-ikutan seperti politikus ternama
Cuap-cuap di depan microphone mengumbar kata-kata
Ini ajang unjuk gigi yang cukup menarik
Orang-orang ramai-ramai ikut partai politik
Ikut-ikutan bikin slogan tuk dapatkan simpati
Berikan janji-janji yang menggelitik
Banyak juga kulihat di jalan-jalan raya
Poster wajah-wajah orang entah siapa namanya
Mendadak ikutan jadi caleg tiba-tiba
Promosikan diri ngutang di mana-mana
Ikut-ikutan mimpi ingin jadi penguasa
Obsesi itu sudah merasuki otaknya
Gak dapat suara dia bertingkah seperti orang gila
Akhirnya dimasukin ke rumah sakit jiwa
[Chorus: Rulionzzo & Xaqhala]
Sekarang banyak yang ikut-ikutan (ikut-ikutan)
Ikutin orang gak punya pendirian
Mesin fotocopy (copy), semuanya dicopy (copy)
Gak punya jati diri, kagak asli
Sekarang banyak yang ikut-ikutan (ikut-ikutan)
Ikutin orang gak punya pendirian
Mesin fotocopy (copy), semuanya dicopy (copy)
Gak punya jati diri, kagak asli
[Verse 2: Xaqhala]
Sekarang terlalu banyak ilmuan
Di setiap kota provider semua pintar umbar pikiran
Ahli sosial politik jebolan warung simpangan
Debat kusir, adu ilmu, semua ikut-ikutan
Pengen didengar berasa paling bener
Nyatat ketak-ketik ini itu muter-muter
Yang gak tahu ikutan ngomong belaga pinter
Dalam dunia maya padahal hidup keblinger
Sekarang lagi ngetrendnya pada hijrah
Post topik agama, selfie di depan Ka’bah
Pulang dari Mekah, ya Alhamdulillah
Sekali ikut ngaji langsung islamnya kaffah
Langsung khatam ngerti langsung jadi da’i
Malah lebih pintar dari ustadz, kyai
Langsung ngecap ente sesat, ente kafir
Berasa paling lurus dikit-dikit teriak
[Chorus: Rulionzzo & Xaqhala]
Sekarang banyak yang ikut-ikutan (ikut-ikutan)
Ikutin orang gak punya pendirian
Mesin fotocopy (copy), semuanya dicopy (copy)
Gak punya jati diri, kagak asli
Sekarang banyak yang ikut-ikutan (ikut-ikutan)
Ikutin orang gak punya pendirian
Mesin fotocopy (copy), semuanya dicopy (copy)
Gak punya jati diri, kagak asli
[Post-Chorus]
Ikut-ikutan (ikut-ikut), ikut-ikutan (ikut-ikut)
Ikut-ikutan (ikut-ikut), ikut-ikutan (jangan sikut)
Ikut-ikutan (ikut-ikut), ikut-ikutan (ikut-ikut)
Ikut-ikutan (ikut-ikut), Ikut-ikutan (jangan sikut)
[Back to Chorus]
Deskripsi
Secara garis besar, “Ikut-Ikutan” adalah kritik sosial yang ditulis dengan gaya satir dan penuh sindiran tajam. Pada verse pertama, Rulionzzo menggambarkan fenomena pemilu di mana banyak orang tiba-tiba terjun ke dunia politik hanya demi popularitas atau kekuasaan. Mereka mencetak poster, berjanji manis, dan ikut-ikutan masuk partai, meski tanpa visi yang jelas. Sindiran ini memperlihatkan realita politik praktis yang penuh kepalsuan.
Sementara di verse kedua, Xaqhala menyoroti fenomena sosial di era digital. Banyak orang merasa paling benar, mudah berdebat di dunia maya, bahkan mengaku lebih pintar dari ustadz atau kyai setelah sekadar ikut kajian singkat. Lagu ini mengkritik sikap “ikut tren” yang dangkal—baik dalam politik, agama, maupun gaya hidup—yang berujung pada hilangnya jati diri.
Refrain “mesin fotocopy, semuanya dicopy, gak punya jati diri, kagak asli” menjadi inti pesan lagu: jangan hanya meniru tanpa memahami substansi. BGNB menegaskan pentingnya pendirian dan autentisitas, terutama dalam menghadapi arus tren dan tekanan sosial.
Dengan gaya hip hop oldschool, “Ikut-Ikutan” tetap relevan hingga kini sebagai pengingat bahwa kebebasan berekspresi harus diimbangi dengan keaslian diri, bukan sekadar ikut arus.
FAQs
Lagu ini mengkritik fenomena sosial dan politik di Indonesia, di mana banyak orang ikut-ikutan tanpa pendirian, hanya meniru tren tanpa jati diri.
Lirik “Ikut-Ikutan” ditulis oleh dua personel BGNB, yaitu Rulionzzo (Alphonzo Parulian Sagala) dan Xaqhala (Gerry Konaedi).
Lagu ini termasuk dalam album “Bunga Trotoar” yang dirilis pada tahun 2017 di bawah label Hellhouse Records.
Karena BGNB sejak awal dikenal sebagai grup hip hop jalanan yang berani menyuarakan kritik sosial dengan gaya lugas dan tajam.
Pesannya adalah jangan mudah terbawa arus atau meniru orang lain tanpa memahami esensi, karena keaslian dan pendirian jauh lebih berharga.