Main-Main

“Main-Main” adalah track ke-3 dari EP LoudeR yang dirilis pada 15 Agustus 2025 di bawah label AntiNRML. Lagu ini menampilkan kolaborasi antara Ryo dan Josua Natanael, dengan nuansa pop-rap yang energik dan lirik lugas. Diciptakan oleh Anangga Surya Dewangga, Josua Natanael, dan Rini Agustina, serta diproduksi oleh toqiio, lagu ini menjadi warna berbeda dalam EP dengan tema hubungan yang kompleks.

Lirik Lagu Main-Main

[Verse 1: Ryo]
Di bawah bulan kita berdua bersama
Di bawah lampu kita bercanda tertawa
Bercerita sampai pagi datang
Tak terasa hari sudah terang
Malam itu kau bilang ku satu-satunya
Tapi mengapa besoknya malah lupa
Sudah kutelfon belum diangkat juga
Jadi aku…

[Chorus: Ryo]
Cari yang lain, ku coba cari yang lain (ah, ah)
Aku pemain, tapiku ku gak main-main (gak main-main)
Gak cuma kamu, aku punya opsi lain (ah, ah)
Gak cuma kamu yang bisa bikin ku pusing

[Post-Chorus: Ryo]
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no

[Verse 2: Josua]
Aku mau cari yang lain
Jadi jangan datang lagi karena aku mau pergi
Aku ngomong kek gini dikira ku main-main
Aku kasih lu ludah sendiri biar ikut pusing (cuh)
Jangan ajak aku keluar lagi
Aku udah nempel sama yang lain
Okay, tapi kamu gak okay
Udah bacotnya gede, yeah
Jadi aku…

[Chorus: Ryo & Josua]
Cari yang lain, ku coba cari yang lain (ah, ah)
Aku pemain, tapiku ku gak main-main (gak main-main)
Gak cuma kamu, aku punya opsi lain (ah, ah)
Gak cuma kamu yang bisa bikin ku pusing

[Post-Chorus: Ryo]
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no
I say no, no, no, no, no, no, no

Deskripsi

“Main-Main” menggambarkan kisah ketidakpastian dalam hubungan ketika janji manis tidak sejalan dengan kenyataan. Pada verse pertama, Ryo menyoroti momen indah yang tiba-tiba berubah menjadi kekecewaan. Ia menyadari bahwa dirinya bukan satu-satunya, sehingga memilih untuk mencari opsi lain.

Masuknya verse Josua Natanael memperkuat narasi, di mana ia menyampaikan sikap tegas untuk tidak mau terjebak dalam permainan perasaan. Kolaborasi keduanya menghasilkan lagu dengan dinamika menarik: Ryo mewakili kekecewaan, sedangkan Josua menegaskan keberanian untuk move on.

Chorus lagu ini menekankan bahwa meski disebut “pemain”, keduanya menegaskan mereka tidak sedang main-main dalam urusan hati. Lirik ini bisa terasa dekat bagi pendengar yang pernah merasakan ketidakseriusan dalam hubungan.

FAQs