“Pengangguran Exclusive” adalah salah satu lagu dari album “Nyata” milik Lilyo yang dirilis pada 31 Juli 2025. Dengan lirik yang sarkastik namun jujur, lagu ini mengangkat fenomena generasi muda yang terjebak dalam kenyamanan hidup tanpa pekerjaan produktif, meskipun tekanan sosial dan keluarga terus menghantui. Lilyo memadukan humor gelap dan realitas pahit untuk menggambarkan situasi ini, membuat lagu ini terasa relevan sekaligus menggelitik.
Lirik Lagu Pengangguran Exclusive
[Verse 1]
Selama pori-pori belum lebam
Selama kawan tiap malam ajak kobam
Ibu tak marah, santai, belum kena rodam
Dompet membusuk bahkan tak menyimpan logam
Uang sekolah yang dari dulu dikorbankan untuk otakku
Bertahun-tahun dihantam pendidikan
Terkesan sia-sia, ibu terpaksa kerja sampai tua
Demi keluarga bisa makan ikan
Ayah juga tak pernah marah karena aku tak bisa membantu
Negara anggapku beban mirip macam hantu
Antara ada dan tiada
Harusnya ku sudah lahir di jaman Belanda
Agar tau rasanya sakit ikut Romusha
Atau ikut tenggelam ketika Nabi Musa
Membelah laut dan ku tercampak
Sebab hadirku tidak berdampak
[Bridge]
Doa-doa ibuku, ku buat gagal terwujud
Meski ia bersedih dan bersujud
[Chorus]
Ku masih nyaman tekun jadi parasit
Walau dunia hakimi ku seperti wasit
Sebab cari uang masih agak ganjal
Bukan tugas aku kasih makan ginjal
[Verse 2]
Gaya executive, tampilan exclusive
Kosong tapi suka aktif, traktir dulu biar kondusif
Bayar kopi, boleh juga teh manis, sebab aku humanis
Jangan hitung dengan mekanis nanti ku panas bak vulkanis
Kasihani aku yang masih aur-auran
Pura-pura lupa tiap ditagih iuran
Masa depan? masa bodoh walaupun kehancuran
Bisa kencing, berak, makan, tak penting kemakmuran
Tidur pagi, bangun malam, lupa angkat jemuran
Kalau jenggot mulai panjang, gampang, tinggal cukuran
Orang lain dah maju, aku pilih kemunduran
Gak mampu beli ori, aku beli yang campuran
Manusia bekerja, aku malah keluyuran
Kamarku bau lembap, difitnah โitu kuburanโ
[Bridge]
Doa-doa ibuku, ku buat gagal terwujud
Meski ia bersedih dan bersujud
[Chorus]
Ku masih nyaman tekun jadi parasit
Walau dunia hakimi ku seperti wasit
Sebab cari uang masih agak ganjal
Bukan tugas aku kasih makan ginjal
Deskripsi
Di verse pertama, Lilyo mengisahkan kehidupan seorang pengangguran yang tetap santai meskipun kondisi keuangan dan masa depan terlihat suram. Kritik terhadap sistem pendidikan dan realita ekonomi menjadi sorotan, di mana investasi orang tua terasa sia-sia karena anaknya tak mampu memberi kontribusi nyata.
Bridge pertama memperlihatkan rasa bersalah terhadap doa dan harapan seorang ibu yang tak kunjung terwujud. Ini menjadi sisi emosional lagu, memperlihatkan bahwa di balik sikap santai, ada rasa penyesalan yang dalam.
Chorus menggunakan metafora “parasit” untuk menggambarkan dirinya sebagai beban. Analogi wasit menambah kesan unik, seolah dunia terus menghakimi tanpa memberikan solusi.
Di verse kedua, Lilyo menambahkan bumbu humor sarkastik, menggambarkan kehidupan sehari-hari pengangguran yang penuh kemalasan, namun dibalut gaya seolah-olah eksklusif. Kritik sosial terselip di balik candaan, menyentil gaya hidup konsumtif dan pura-pura sibuk tanpa produktivitas.
Lagu ini bukan hanya potret tentang pengangguran, tetapi juga sindiran terhadap mentalitas โnyaman di zona malasโ yang kerap dibungkus dengan alasan kreatif atau personal.