“Dimensi Validasi” adalah salah satu trek paling tajam dalam album Nyata karya Lilyo, yang dirilis pada 31 Juli 2025. Melalui lirik yang penuh metafora dan sindiran sosial, lagu ini menyuarakan realitas pahit tentang perjuangan hidup, kerakusan, dan obsesi manusia terhadap pengakuan atau validasi. Dirilis di bawah naungan Money Can Buy Happiness, lagu ini memadukan lirik kritis dengan produksi musik yang intens, khas gaya Lilyo.
Lirik Lagu Dimensi Validasi
[Verse 1]
Tangki spiritual isi sampai full
Sebrangi lautan hingga jadi rasa pool
Belah benua, ratakan tebing-tebing
Lempar batu sembunyi tangan, ku lempar lembing
Apresiasi untuk diri ini kadang ku tunggu-tunggu
Buah dari pohon yang ku tanam sungguh-sungguh
Seperti halnya hidup terjadi rata-rata
Tidak dapat hadiah, minimal kata-kata
Tak semua terlatih jadi miskin
Eksploitasi terlalu dibikin-bikin
Kita cari makan demi perut
Kerja sampai larut, tolong panggil tukang urut
Kesombongan yang kekanak-kanakan
Sikit bagi rata kadang kebanyakan
Mulut yang mengeluh karena anggap ini karenaku, ini karenamu
Loyalitas ku lebih besar dari loyalitasmu
[Bridge]
Jika hari ini kau masih menikmati lagu-lagu indah
Sejak detik-detik pertama, masih, kita masih sama
Lalu karena nada-nadanya nasib kita berbeda
[Chorus]
Bukan lagi kabar yang suka dan duka
Bukan lagi tentang yang buat kau terluka
Kita terus berlomba tersandung demi saling tersanjung
Untuk menemukan mana yang terbaik
Ku halalkan semua yang bisa ku musnahkan
Hanya untuk pertahankan semua validasi datang padaku
[Verse 2]
Pengorbanan sudah sering jadi makanan
Suara sumbang tidak lagi jadi tekanan
Serpihan logam lebih penting dari rekanan
Saat ku ke kiri, mereka pilih ke kanan
Lupakan mimpi-mimpi mulia saat ku kuliah
Jadikan hidup lebih meriah sampai dibilang “ngeri ya”
Tak terpancing dengan gaya custom
Banjir pujian, di panggung bilang “f-ck ur system”
Carilah rezeki maka lewat jalur neraka
Pusing? ku beri jenaka
Tak peduli celaka kelak ku di alam baka
Selama namaku huruf tebal di Daftar Pustaka
[Bridge]
Jika hari ini kau masih menikmati lagu-lagu indah
Sejak detik-detik pertama, masih, kita masih sama
Lalu karena nada-nadanya nasib kita berbeda
[Chorus]
Bukan lagi kabar yang suka dan duka
Bukan lagi tentang yang buat kau terluka
Kita terus berlomba tersandung demi saling tersanjung
Untuk menemukan mana yang terbaik
Ku halalkan semua yang bisa ku musnahkan
Hanya untuk pertahankan semua validasi datang padaku
Deskripsi
“Dimensi Validasi” menggambarkan perjalanan batin seseorang yang berjuang mempertahankan eksistensi di tengah dunia yang keras dan penuh kompetisi.
Verse 1 membuka dengan gambaran tekad yang penuh, diibaratkan sebagai “tangki spiritual” yang terisi penuh. Namun di balik semangat itu, terselip kritik terhadap pola pikir eksploitatif dan rasa iri yang sering mengiringi kehidupan sosial.
Bridge menghadirkan refleksi emosional, menyadarkan pendengar bahwa meskipun musik bisa mempersatukan, realita hidup tetap bisa memisahkan nasib.
Chorus menjadi inti pesan lagu, menyinggung bagaimana manusia sering berlomba bukan demi kebaikan bersama, tetapi demi mempertahankan citra dan mengoleksi validasi dari orang lain.
Verse 2 membawa nada lebih tegas dan sinis, menyoroti bagaimana materi, popularitas, dan ego seringkali mengalahkan idealisme. Ada pernyataan sikap untuk “menghalalkan” cara demi mempertahankan status, yang menjadi sindiran tajam terhadap obsesi akan pengakuan publik.
Secara keseluruhan, lagu ini adalah kritik sosial yang dikemas dengan energi rap yang padat, bahasa yang lugas, dan metafora yang tajam.
FAQs
Lagu ini mengangkat tema obsesi manusia terhadap validasi atau pengakuan, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi cara seseorang menjalani hidup.
Lagu ini dirilis pada 31 Juli 2025 sebagai track kedua di album Nyata.
Lilyo menulis, memproduksi, dan melakukan mixing & mastering sendiri untuk lagu ini.
Sebagai bagian dari album Nyata, “Dimensi Validasi” menjadi salah satu lagu yang memperkuat pesan utama album: membongkar ilusi dan mengajak pendengar menghadapi realitas tanpa kompromi.
“Dimensi Validasi” mengusung gaya rap/hip hop dengan sentuhan lirik yang penuh kritik sosial dan energi intens.