“Word Is Power” adalah track kedua dalam album Re-Attitude karya duo hip hop asal Yogyakarta, DPMB (Dua Petaka Membawa Bencana), yang terdiri dari Donnero dan M2MX. Dirilis pada 2 Februari 2015 di bawah label Hellhouse Records, lagu ini menampilkan gaya old-school hip hop dengan lirik yang tajam dan penuh energi. Dengan beat keras dan scratch dari DJ Kateratchy, “Word Is Power” menjadi representasi kuat dari kekuatan kata dan perlawanan verbal yang khas dalam budaya hip hop.
Lirik Lagu Word Is Power
[Hook: Donnero & M2MX]
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
[Verse 1: Donnero]
Ce, ce, ce, check, you better move back
Aku psycho menggila dalam hardbeat kurobek
Membunuh jiwa dengan prosa intelek
Identitas ku jelas (microphone attack)
Emosi melebur suku kata kuatur
Mentalku tak kendur
Bagai peluru rimaku mulai menggempur
Hati-hati melawan (argh, hancur)
Otak merangkai kata tajam bagai pedang
Barisan bait demi baitku menerjang
Lewat dua petaka formasi kurancang
Siap menghunus, bunuh jiwa pecundang
Yeah a’ma murder, a’ma soul killa
Rima dan kataku senjata
Yeah a’ma murder, a’ma soul killa
Word is power
[Hook: Donnero & M2MX]
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
[Verse 2: M2MX]
Lampiaskan emosi, emosi lewat tinta
Bersinergi dalam realita
Goresan-goresan coba bercerita
Jiwa lara senyawa prosa
Selalu fokus, meraba halus
Bak taichi ikuti angin berhembus
Prosa terhunus di satu titik temu
Sesuatu yang baru
Picu pikiran dan batin tuk melangkah maju
Di depan menyapa, manis bibir mengucap
Di balik topengnya, belatimu menancap
Lidah versus senjata, otot versus otak
Rima jalanan jadi barisan kurawa
Membabi buta, full power berbahaya
Eiyo blaka, oh sh-t (this is a murder)
I smell soul is no wonder
[Hook: Donnero & M2MX]
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Prosa (prosa), rima (rima), senjata (senjata)
Ah (ah), ah (ah), ah (ah), ah (ah)
What (what), what (what), what (what), what (what)
Deskripsi
Lagu “Word Is Power” mengangkat tema utama tentang kekuatan kata dan rima sebagai senjata utama dalam menghadapi kehidupan dan perlawanan sosial. Dari hook-nya yang repetitif, frasa “Prosa, rima, senjata” bukan sekadar slogan, tapi pernyataan sikap.
Dalam verse pertamanya, Donnero menunjukkan persona seorang MC yang tajam, agresif, dan berintelektual. Ia menggambarkan kata-kata sebagai peluru dan mikrofon sebagai senjata untuk melawan ketidakadilan dan kepalsuan.
Sementara itu, M2MX di verse kedua membawa nuansa lebih puitis dan reflektif. Ia menulis dengan tinta emosi, menyoroti pertarungan antara kekuatan otot dan kekuatan otak. Liriknya menggambarkan pertarungan ide dan prinsip, bahwa lidah dan prosa bisa lebih tajam dari belati.
Secara keseluruhan, lagu ini menegaskan bahwa dalam dunia DPMB, hip hop bukan sekadar musik, tapi perlawanan. Kata adalah kekuatan. Word is power.
FAQs
Lagu ini menekankan kekuatan kata, rima, dan puisi sebagai senjata utama dalam mengekspresikan emosi, perlawanan, dan refleksi diri dalam dunia hip hop.
Lagu ini ditulis oleh Donnero dan M2MX, diproduksi oleh Donnero, dan menghadirkan DJ Kateratchy pada bagian scratch.
“Word Is Power” mengusung gaya old-school hip hop dengan beat yang keras dan lirik yang tajam, khas era awal hip hop.
Lagu ini dirilis pada 2 Februari 2015 sebagai track ke-2 dari album Re-Attitude milik DPMB.
Bahwa kekuatan kata lebih berbahaya dari senjata fisik. Lirik dan prosa yang tepat dapat membunuh ego, membongkar kepalsuan, dan menyuarakan kebenaran.