Streetwear: Arti, Sejarah, Ciri Khas, dan Brand Terkenal Dunia & Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah streetwear semakin sering terdengar, terutama di kalangan anak muda dan pecinta fashion urban. Gaya berpakaian yang satu ini tidak hanya menjadi tren, tetapi juga telah berkembang menjadi bagian dari budaya populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari jalanan kota besar hingga media sosial, streetwear menjadi simbol ekspresi diri, kebebasan, dan orisinalitas.

Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, apa itu streetwear? Atau streetwear artinya apa sebenarnya? Untuk memahami lebih dalam, kita perlu melihat bagaimana gaya ini muncul, bagaimana perkembangannya, dan mengapa begitu banyak orang menjadikannya sebagai bagian dari identitas mereka.

Artikel ini akan mengupas secara lengkap mulai dari arti streetwear, sejarahnya, ciri khas fashion streetwear, hingga brand-brand streetwear ternama, baik internasional maupun lokal. Jika kamu ingin mengenal gaya ini lebih dekat, atau mungkin ingin mencoba tampil dengan outfit streetwear, artikel ini akan menjadi panduan awal yang tepat.

Streetwear Artinya Apa?

Remaja laki-laki bergaya streetwear kasual mengenakan bucket hat bersandar di dinding graffiti

Secara harfiah, streetwear artinya adalah pakaian jalanan. Namun, makna streetwear tidak sesederhana itu. Dalam dunia fashion, streetwear merujuk pada gaya berpakaian kasual yang lahir dari budaya jalanan (street culture), seperti skateboarding, hip hop, graffiti, dan budaya anak muda urban. Gaya ini menekankan pada kenyamanan, kebebasan berekspresi, dan keunikan tampilan.

Streetwear adalah bentuk fashion yang lebih dari sekadar pakaian, ia mencerminkan sikap, kreativitas, dan identitas si pemakainya. Berbeda dari fashion mainstream yang cenderung mengikuti standar formal, streetwear berkembang secara organik dari komunitas bawah tanah dan menjadi fenomena global karena kekuatan komunitas dan media sosial.

Ciri khas utama streetwear terletak pada pilihan outfit yang longgar (oversized), desain grafis yang berani, serta kolaborasi dengan seniman, musisi, dan brand terkenal. Dalam perkembangannya, streetwear juga sering menggabungkan unsur luxury fashion, sehingga lahirlah istilah luxury streetwear yang kini mendominasi industri fashion dunia.

Bagi banyak orang, terutama generasi muda, streetwear bukan sekadar gaya berpakaian, tetapi cara untuk menunjukkan jati diri dan menjadi bagian dari sebuah gerakan budaya.

Sejarah Singkat Streetwear

Komunitas skateboard berkumpul dengan gaya streetwear sebagai simbol awal budaya streetwear

Asal-usul streetwear tidak bisa dilepaskan dari perkembangan budaya anak muda di Amerika Serikat pada era 1980-an. Gaya berpakaian ini pertama kali muncul di kalangan komunitas skateboard dan surfing di California, yang mulai menciptakan dan mengenakan pakaian kasual dengan desain grafis unik sebagai bentuk ekspresi diri.

Salah satu brand yang dianggap pelopor streetwear adalah Stรผssy, yang didirikan oleh Shawn Stussy, seorang peselancar yang mulai menjual kaos dengan logo khas hasil tanda tangannya sendiri. Tanpa disangka, kaos sederhana itu menjadi populer di kalangan anak muda dan menginspirasi munculnya brand-brand lain yang mengusung gaya serupa.

Pada saat yang sama, budaya hip hop di New York juga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan streetwear. Gaya berpakaian para rapper seperti Run-D.M.C. dan N.W.Aโ€”dengan sneaker Adidas, jaket bomber, celana longgar, dan topi snapbackโ€”menjadi simbol pemberontakan dan gaya jalanan yang autentik. Unsur ini kemudian melebur ke dalam dunia streetwear dan memperkaya identitasnya.

Memasuki tahun 1990-an hingga 2000-an, streetwear semakin berkembang dengan munculnya brand seperti Supreme, A Bathing Ape (BAPE), dan Billionaire Boys Club. Brand-brand ini membentuk komunitas eksklusif, sering merilis koleksi terbatas (limited edition), dan berkolaborasi dengan seniman serta musisi untuk meningkatkan nilai estetika dan budaya dari produk mereka.

Kini, streetwear tidak hanya menjadi gaya berpakaian anak muda, tetapi juga bagian dari fashion high-end, berkat kolaborasi antara brand streetwear dan rumah mode mewah seperti Louis Vuitton, Gucci, hingga Dior. Perpaduan ini melahirkan era baru yang dikenal dengan sebutan luxury streetwear, menjadikan streetwear semakin diterima di panggung fashion internasional.

Dari akar budaya jalanan hingga menjadi fenomena global, sejarah streetwear menunjukkan bagaimana kekuatan komunitas, kreativitas, dan ekspresi diri bisa menciptakan gaya yang bertahan lintas generasi.

Ciri Khas Gaya Streetwear

Sekelompok anak muda mengenakan kaos oversized dengan desain tagging graffiti, mencerminkan ciri khas gaya streetwear urban

Salah satu alasan mengapa streetwear begitu digemari adalah karena gayanya yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan karakter pribadi. Gaya ini memungkinkan siapa saja untuk tampil unik tanpa harus mengikuti aturan berpakaian yang kaku. Berikut beberapa ciri khas utama dari fashion streetwear yang membedakannya dari gaya busana lainnya:

1. Pakaian Oversize dan Longgar

Streetwear identik dengan siluet longgar yang memberi kesan santai dan kasual. Kaos oversized, hoodie tebal, jaket bomber, dan celana baggy atau jogger adalah item favorit dalam gaya ini. Gaya ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga kesan berani dan anti-mainstream.

2. Desain Grafis yang Menonjol

Grafis yang mencolok merupakan elemen penting dalam fashion streetwear. Mulai dari logo brand yang besar, ilustrasi artistik, hingga pesan sosial atau budaya pop, semuanya tampil dalam bentuk cetakan pada kaos, hoodie, atau jaket. Desain ini sering menjadi media ekspresi diri pemakainya.

3. Sneakers sebagai Statement

Sepatu sneakers bukan sekadar pelengkap, tapi justru menjadi pusat perhatian dalam gaya streetwear. Brand seperti Nike, Adidas, Converse, dan New Balance sering berkolaborasi dengan brand streetwear untuk menciptakan sneakers edisi terbatas yang banyak diburu penggemar.

4. Aksesori Pelengkap

Topi bucket, snapback, tas selempang, kacamata hitam, dan jam tangan menjadi bagian penting dalam gaya streetwear. Aksesori ini menambah karakter dan memperkuat kesan urban serta edgy pada penampilan.

5. Mix and Match yang Bebas

Tidak ada aturan pasti dalam berpakaian ala streetwear. Penggemarnya bebas memadukan item vintage dengan modern, brand mahal dengan produk lokal, atau warna-warna terang dengan motif mencolok. Justru kebebasan inilah yang membuat streetwear menarik dan personal.

6. Pengaruh Budaya Pop dan Musik

Gaya streetwear sering dipengaruhi oleh budaya pop seperti film, anime, komik, hingga musik, terutama hip hop, punk, dan rock. Kolaborasi antara brand fashion dengan musisi, artis visual, atau tokoh budaya populer semakin memperkaya karakter streetwear.

Ciri khas ini menjadikan gaya streetwear tidak hanya sebagai tren sesaat, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, membangun identitas, dan menunjukkan keberanian tampil beda.

Brand Streetwear Terkenal di Dunia

Tampilan belakang jaket kolaborasi Supreme dan New York Yankees sebagai simbol brand streetwear global

Seiring berkembangnya budaya streetwear, berbagai brand streetwear bermunculan dan membentuk komunitas loyal di seluruh dunia. Beberapa brand bahkan telah menjadi ikon dalam industri fashion global, dikenal tidak hanya karena desainnya yang unik, tetapi juga karena strategi kolaborasi dan edisi terbatas yang mereka terapkan. Berikut adalah beberapa brand streetwear terkenal yang paling berpengaruh:

1. Supreme (Amerika Serikat)

Dibentuk di New York pada tahun 1994, Supreme adalah salah satu brand streetwear paling legendaris. Dengan logo kotak merah ikoniknya, Supreme dikenal karena koleksi yang selalu sold out dalam hitungan menit. Kolaborasinya dengan Nike, Louis Vuitton, dan The North Face menjadikannya brand streetwear yang menjembatani street culture dan luxury fashion.

2. Off-White (Italia)

Didirikan oleh Virgil Abloh, Off-White menggabungkan unsur streetwear dengan estetika high-fashion. Desainnya yang penuh simbol, garis diagonal, dan penggunaan tanda kutip (“”) membuat brand ini langsung dikenali. Off-White berhasil menjadikan streetwear terlihat lebih eksklusif dan artistik.

3. A Bathing Ape / BAPE (Jepang)

Brand asal Jepang ini menjadi pelopor streetwear di Asia. Dikenal lewat motif camo, desain khas hiu pada hoodie, dan kolaborasi dengan karakter pop culture seperti Dragon Ball dan Hello Kitty, BAPE telah menjadi favorit banyak selebritas dan kolektor fashion.

4. Stรผssy (Amerika Serikat)

Sebagai salah satu pelopor awal streetwear sejak 1980-an, Stรผssy tetap mempertahankan pengaruhnya hingga sekarang. Desainnya yang simpel namun ikonik menjadikannya pilihan klasik bagi para penggemar fashion jalanan.

5. Palace (Inggris)

Palace dikenal dari kalangan skateboarder Inggris dan memiliki gaya yang edgy dan humoris. Desain grafisnya sering kali menyindir budaya pop dan street life, menjadikannya unik dibanding brand lainnya.

6. Fear of God (Amerika Serikat)

Dengan pendekatan minimalis dan kualitas premium, Fear of God membawa streetwear ke arah yang lebih elegan dan dewasa. Brand ini juga dikenal karena siluet longgar dan penggunaan warna netral.

Brand-brand di atas bukan hanya menjual pakaian, tetapi juga menjual gaya hidup dan identitas budaya. Popularitas mereka sering didorong oleh eksklusivitas, komunitas yang kuat, dan kemampuan dalam menciptakan tren.

Brand Streetwear Lokal dari Indonesia

Fashion streetwear dari brand lokal Indonesia YikesAllDay

Perkembangan streetwear di Indonesia juga menunjukkan tren yang sangat positif. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak brand streetwear lokal yang muncul dan mendapat tempat di hati anak muda Tanah Air. Tak hanya mengikuti tren global, brand-brand ini juga mengangkat nilai budaya lokal dan menawarkan kualitas yang tak kalah saing dengan brand internasional.

Berikut beberapa brand streetwear Indonesia yang patut diperhatikan:

1. Erigo

Mulai dikenal sebagai brand lokal dengan gaya kasual dan minimalis, Erigo kini telah menjelma menjadi salah satu brand streetwear terbesar di Indonesia. Dengan kampanye global dan partisipasi di ajang fashion internasional seperti New York Fashion Week, Erigo berhasil mengangkat nama streetwear Indonesia ke panggung dunia.

2. Thanksinsomnia

Brand asal Bandung ini dikenal lewat desain grafis yang berani dan statement visual yang kuat. Thanksinsomnia banyak mengusung tema psikologi, keresahan anak muda, dan kritik sosial yang dituangkan dalam desain kaos, jaket, dan aksesoris.

3. Mules

Mules adalah brand yang mengedepankan kebebasan berekspresi dan semangat DIY (do-it-yourself). Koleksinya banyak dipengaruhi oleh budaya skate dan punk, serta sering menampilkan desain khas yang tidak mainstream.

4. Rawtype Riot

Brand ini menonjolkan estetika tipografi dan desain grafis yang kuat. Dengan gaya yang maskulin dan edgy, Rawtype Riot menawarkan produk berkualitas tinggi yang cocok untuk kamu yang ingin tampil bold namun tetap artistik.

5. Elhaus

Meski lebih dikenal dengan pendekatan teknikal dan militeristik, Elhaus sering disebut dalam lingkup streetwear karena mengusung nilai craftsmanship yang tinggi. Setiap koleksi mereka menggabungkan keahlian desain dengan filosofi lokal dan global.

6. Public Culture

Public Culture mengusung gaya yang playful, eksperimental, dan penuh warna. Dengan koleksi yang sering terinspirasi dari budaya pop, musik, dan kehidupan kota, brand ini cocok untuk generasi muda yang ingin tampil berani dan berbeda.

7. YikesAllDay

YikesAllDay adalah brand streetwear lokal yang mengusung semangat kebebasan berekspresi melalui desain yang terinspirasi dari musik, budaya skate, punk, hip hop, dan pop culture. Dengan gaya visual yang berani dan dinamis, YikesAllDay merepresentasikan semangat urban anak muda masa kini.

Brand-brand lokal ini menunjukkan bahwa streetwear Indonesia tak kalah keren dibanding brand luar. Dengan kreativitas tinggi dan pendekatan yang relevan terhadap budaya lokal, mereka berhasil membangun komunitas sendiri dan membawa nama Indonesia ke peta fashion jalanan dunia.

Perbedaan Streetwear vs Casual Wear

Banyak orang sering mengira bahwa streetwear dan casual wear adalah dua gaya berpakaian yang sama. Sekilas memang terlihat mirip karena keduanya sama-sama mengusung kenyamanan dan tampilan santai. Namun, jika dilihat lebih dalam, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi filosofi, desain, hingga tujuan pemakaiannya.

1. Asal dan Filosofi

  • Streetwear lahir dari budaya jalanan, khususnya skate, hip hop, punk, dan budaya urban. Gaya ini tidak hanya sekadar fashion, tapi juga sarana ekspresi diri, pemberontakan terhadap arus utama, dan identitas komunitas.
  • Casual wear adalah gaya berpakaian santai sehari-hari yang lebih umum dan netral, tanpa keterikatan budaya tertentu.

2. Desain dan Detail

  • Streetwear biasanya menampilkan desain yang lebih berani, seperti grafis mencolok, logo besar, pesan sosial, dan bentuk yang tidak konvensional. Banyak item yang bersifat limited edition dan hasil kolaborasi dengan artis atau musisi.
  • Casual wear cenderung lebih polos, simpel, dan klasik. Fokusnya ada pada kenyamanan dan fungsionalitas, bukan pada ekspresi visual yang kuat.

3. Siluet dan Potongan

  • Streetwear sering menggunakan potongan oversized, layering (tumpuk pakaian), dan kombinasi item yang eksperimental.
  • Casual wear lebih sering memakai potongan yang pas badan (fit), seperti kaos crewneck biasa, celana jeans, dan sepatu sneakers standar.

4. Tujuan dan Kesan

  • Streetwear digunakan untuk menunjukkan sikap, keunikan, dan keterlibatan dalam subkultur tertentu. Gaya ini sering dipakai untuk tampil beda, berani, dan artistik.
  • Casual wear digunakan untuk aktivitas harian yang nyaman dan praktis, seperti jalan-jalan, bekerja santai, atau bersantai di rumah.

5. Komunitas dan Eksklusivitas

  • Streetwear memiliki komunitas penggemar yang kuat. Banyak item streetwear bersifat eksklusif dan memiliki nilai koleksi tinggi.
  • Casual wear bersifat massal dan dapat ditemukan di hampir semua toko pakaian dengan harga terjangkau.

Singkatnya, streetwear adalah gaya berpakaian yang berani dan penuh karakter, sedangkan casual wear lebih mengutamakan kenyamanan dan kesederhanaan. Keduanya sah untuk dipakai sesuai konteks, dan bisa dipadukan untuk menciptakan tampilan yang unik dan personal.

Tips Memulai Gaya Streetwear

Tertarik mencoba tampil dengan gaya streetwear, tapi masih bingung harus mulai dari mana? Tenang, streetwear bukanlah tentang merek mahal atau mengikuti tren secara membabi buta. Inti dari streetwear adalah kebebasan berekspresi dan membangun identitas diri lewat pakaian. Berikut beberapa tips sederhana namun efektif untuk kamu yang ingin mulai tampil dengan fashion streetwear:

1. Mulai dari Basic Item

Sebelum berburu item langka atau kolaborasi eksklusif, mulailah dengan pakaian dasar yang menjadi fondasi streetwear:

  • Kaos polos atau bergrafis
  • Hoodie atau sweatshirt oversized
  • Celana cargo atau jogger
  • Sneakers putih atau hitam klasik

Item-item ini bisa dengan mudah dipadukan dan tetap relevan dalam berbagai gaya.

2. Pilih Warna Netral untuk Pemula

Jika kamu baru mencoba, sebaiknya pilih warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan khaki. Warna ini mudah dikombinasikan dan memberi kesan clean. Setelah lebih percaya diri, kamu bisa mulai bereksperimen dengan warna cerah dan motif grafis.

3. Perhatikan Siluet dan Proporsi

Streetwear sering menggunakan potongan oversized dan layering. Cobalah padukan hoodie longgar dengan celana slim-fit, atau jaket bomber dengan kaos panjang. Keseimbangan proporsi akan membuat penampilan tetap stylish dan tidak berlebihan.

4. Pilih Sepatu yang Tepat

Sneakers adalah kunci dalam gaya streetwear. Kamu tidak perlu langsung membeli sneakers hypebeast, cukup pilih model yang nyaman dan mudah dipadukan, seperti Vans Old Skool, Nike Air Force 1, atau Converse Chuck Taylor.

5. Tambahkan Aksesori

Topi bucket, beanie, tas selempang, dan jam tangan bisa menjadi elemen pelengkap yang membuat gayamu lebih standout. Tapi ingat, jangan berlebihan, cukup satu atau dua aksesori yang mendukung keseluruhan tampilan.

6. Jangan Takut Eksperimen

Streetwear adalah tentang kebebasan. Jangan ragu mencampur elemen vintage dengan item modern, atau memadukan brand lokal dan internasional. Ciptakan gaya yang mencerminkan kepribadianmu.

7. Ikuti Akun Streetwear Inspiratif

Agar tetap update dan terinspirasi, ikuti akun media sosial atau komunitas yang membahas streetwear. Kamu bisa belajar dari gaya mereka, menemukan referensi baru, atau bahkan berburu info rilisan eksklusif.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa mulai membangun gaya streetwear yang autentik dan percaya diri, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Ingat, yang terpenting bukanlah brand yang kamu pakai, tapi bagaimana kamu mengekspresikan dirimu melalui pakaian.

FAQs

Untuk melengkapi pemahamanmu tentang streetwear, berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan seputar gaya fashion ini:

Apa itu streetwear?

Streetwear adalah gaya fashion kasual yang berasal dari budaya jalanan, seperti skateboarding, hip hop, dan komunitas urban. Gaya ini menonjolkan kebebasan berekspresi, kenyamanan, serta desain yang unik dan berani.

Streetwear artinya apa?

Secara harfiah, streetwear berarti “pakaian jalanan”. Namun, dalam konteks fashion, istilah ini merujuk pada gaya berpakaian santai yang menggabungkan unsur budaya, seni grafis, dan fashion kontemporer.

Apa perbedaan streetwear dan casual wear?

Casual wear berfokus pada kenyamanan dan kesederhanaan, biasanya berupa kaos polos, jeans, atau sepatu sneakers standar. Streetwear memiliki pendekatan lebih artistik dan ekspresif, dengan desain mencolok, potongan longgar, dan pengaruh kuat dari budaya pop serta komunitas.

Apakah streetwear hanya untuk pria?

Tidak. Streetwear bersifat uniseks dan bisa dikenakan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Banyak brand streetwear juga merilis koleksi khusus untuk wanita, dan semakin banyak perempuan yang tampil percaya diri dengan gaya ini.

Apakah streetwear cocok untuk acara formal?

Secara umum, streetwear lebih cocok untuk aktivitas santai dan kasual. Namun, dengan sentuhan kreatif, beberapa item streetwear bisa dipadukan untuk menciptakan gaya smart-casual yang tetap nyaman namun terlihat rapi, misalnya memadukan hoodie dengan blazer atau sneakers dengan celana chino.

Kesimpulan

Streetwear bukan sekadar tren fashion, melainkan bentuk ekspresi diri yang lahir dari budaya jalanan dan terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Dari komunitas kecil di California hingga panggung fashion internasional, streetwear telah membuktikan bahwa gaya berpakaian bisa menjadi cerminan karakter, sikap, dan identitas seseorang.

Dengan ciri khas seperti potongan longgar, desain grafis yang kuat, dan pengaruh budaya pop, streetwear menawarkan kebebasan bagi siapa saja yang ingin tampil beda dan percaya diri. Tidak hanya brand global seperti Supreme atau Off-White, brand streetwear lokal Indonesia seperti Erigo, Thanksinsomnia, dan Public Culture juga menunjukkan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional.

Jika kamu tertarik menjelajahi dunia streetwear, tak perlu ragu untuk mulai dari item sederhana dan membangun gaya yang sesuai dengan kepribadianmu. Ingat, streetwear adalah tentang keberanian tampil apa adanya, bebas, unik, dan penuh karakter.

You cannot copy content of this page