Apa Kabar

“Apa Kabar” merupakan track kedua dari album Tabiat milik Familiant, dirilis pada 10 Januari 2025. Dengan gaya oldschool boombap dan nuansa gangsta rap, lagu ini menawarkan narasi reflektif yang menyentuh sisi emosional kehidupan jalanan. Familiant menunjukkan sisi manusiawi dari seorang pejuang jalanan, menyapa, memperhatikan, sekaligus mengingatkan lewat lirik yang tajam dan bermakna.

Lirik Lagu Apa Kabar

[Verse 1]
Pakai musik baru bicara tanpa nada
Hilang kata-kata, mulai terbata
Mata menyala mau diam takut dapat gara
Sudah bicara hati mulai luka
Tinggi sampai tuli
Dong tambah tertawa, tara peduli
Ingin terbang menghayal jadi kaya raya
Tapi masih gagal, tahan asap jangan buang
Duduk tenang, jangan dulu pulang
Ikut irama yang sa mo bilang
Tak kenal maka tak sayang
Tak jumpa tara isap satu batang
Buta melihat, lumpuh berjalan, ko diam, ko aman
Di sana ada kacau, banyak bandar pulang bale
Polis cape, siapa yang pele?
Kurang bersyukur, makanya dapat atur
Buka baju warna sudah luntur
Banyak patokan hati ingin ungkapkan
Tapi masih hujan (hujan, hujan)
Mari berteduh, jangan malu-malu
Sedikit bertahan, sa telepon lalu ko maju

[Chorus]
Apa kabarmu, pasti banyak yang tanyalah diriku
Siapa musuhmu, biarku tau dan bantu dirimu
Jangan kau malu, aku bersamamu
Menyertai kamu, dan sayang padamu
Hingga akhir waktu sampai ajal datang menjemputmu

[Verse 2]
Kalau ada yang datang, suruh dia pulang
Tara boleh main curang, nanti jatuh dalam lubang
Percuma berjuang, waktu tabuang
Belum dulang dong su minta uang
Mulai babingung, duduk diam macam patung
Sampai lupa mama di kampung
Saat redup jalan mana yang ditutup
Banyak belum masuk, nanti dapat kutuk
Banyak ingin bertemu, janganlah begitu
Tong baku tau kartu, ndak usah anu-anu
Bukalah pintu, jangan kasih jatuh
Dipikir dulu lalu kau adu
Aku bukan musuhmu, siap datang untuk bantu
Banyak yang su tau, oke gas jatuh
170 pakai stelan dulu
Belanja satu batu, awas barang jatuh
Pegang mic bae-bae, mo bikin tara bae
Sa lebih tara bae (tara bae, tara bae)
Hidup sekali, jang ko ulangi
Nanti mati jadi babi baru jalan pikul peti sendiri

[Chorus]
Apa kabarmu, pasti banyak yang tanyalah diriku
Siapa musuhmu, biarku tau dan bantu dirimu
Jangan kau malu, aku bersamamu
Menyertai kamu, dan sayang padamu
Hingga akhir waktu sampai ajal datang menjemputmu

Deskripsi

Lagu Apa Kabar dibuka dengan suasana yang agak muram dan penuh tekanan, menggambarkan seseorang yang sedang tenggelam dalam kekacauan realita—baik secara sosial, mental, maupun spiritual. Verse pertama menyoroti perasaan hampa, kemarahan yang terpendam, dan keraguan terhadap masa depan. Lirik seperti “Ingin terbang menghayal jadi kaya raya, tapi masih gagal” mencerminkan cita-cita yang belum tercapai dalam realita keras.

Sementara itu, chorus menghadirkan kehangatan: “Apa kabarmu… aku bersamamu,”—sebuah bentuk empati dan solidaritas di tengah kerasnya kehidupan. Ini menjadi pesan kuat tentang pentingnya kehadiran dan dukungan satu sama lain, terlebih dalam lingkungan yang sering kali terabaikan oleh sistem.

Verse kedua lebih realistis dan lugas. Liriknya membahas tipu daya, pengkhianatan, dan tekanan sosial. Namun, tetap ada semangat untuk bertahan dan saling menjaga. Familiant menggambarkan bahwa hidup ini keras, namun bukan berarti tidak bisa dilalui dengan saling menguatkan.

Dengan bahasa jalanan, diksi khas Indonesia Timur, dan irama boombap klasik, Apa Kabar berhasil menyatukan kekuatan lirik dan emosi yang menyentuh.

FAQs