Bahasa Dagang

Lirik Lagu Familiant – Bahasa Dagang membawa kita menyelami kerasnya realitas jalanan melalui gaya rap oldschool yang tajam dan tanpa sensor. Dirilis pada Januari 2025 sebagai bagian dari album Tabiat, lagu ini menyuarakan potret kehidupan urban yang penuh konflik, ganja, dan perlawanan terhadap sistem. Dengan beat boombap klasik dan gaya Chicano rap yang kuat, Bahasa Dagang menjadi cerminan realita sosial dengan nada sarkastik dan agresif.

Lirik Lagu Bahasa Dagang

[Verse 1]
Potong di kuku, berasa di daging
Bicara banyak, dia pu bibir sudah miring
Mabok macam ikan pusing, kasih dia satu linting
Pasti lapar baru lupa ambil piring
Lidah kering, muntah kuning
Udah begitu minta bir lalu kencing-kencing
Model begini bikin pusing tambah pening
Angkat dia lalu banting
Main biliar dapat kancing, pulang kantong kering
Jalan macam perempuan bunting
Rambut lurus paksa keriting, laki-laki sinting
Ambil sisir lalu gunting
Sok pancing-pancing, mabok baru jilat puting
Malu-malu kucing, jang kancing-kancing
Awas dong pukul borong ta-tabanting
Ko mau lapor siapa? sa tara pusing

[Chorus]
Ana-ana dong main ganja, banyak orang datang belanja
Polis datang tanya nama, siapa yang bandar di sana
Bantul banyak semua, jalan tukar kepala, dong tara terima
Coba mau jebak, coba mau gertak, tetap paling susah, tara bisa
Pakai cara apa paling susah, tetap tara bisa (yes sir)

[Verse 2]
Ini ambil uang baru kau pergi belanja
Jang lupa pakai madu lalu linting atas meja
Duduk di samping sa, tapi jang manja-manja
Mau kasih salah siapa, barang sudah ada
Jang sumpah-sumpah, bukan rekayasa
Orang kaya raya mau tangkis tara bisa
Lupa gaya, polis datang tanya nama
Dong mau tangkap ko
Lalu salah sangka susun berita
Lidah mati rasa putar cerita
Umur sudah tua stop keluar rumah
Banyak yang bilang burung mata buta
Suka cari muka, bawa ko pu nama
Jadi banpo lalu pura-pura cari-cari masalah
Mabok baru lupa-lupa
Nanti dapat ludah dalam muka

[Chorus]
Ana-ana dong main ganja, banyak orang datang belanja
Polis datang tanya nama, siapa yang bandar di sana
Bantul banyak semua, jalan tukar kepala, dong tara terima
Coba mau jebak, coba mau gertak, tetap paling susah, tara bisa
Pakai cara apa paling susah, tetap tara bisa (Jangkiz baby)

Deskripsi

Lagu ini dibuka dengan penggambaran karakter yang hidup dalam lingkaran mabuk, kekacauan, dan kekerasan, diperkuat oleh metafora visual seperti “potong di kuku, berasa di daging”. Familiant mengangkat fenomena penyalahgunaan ganja, gaya hidup tanpa arah, hingga konfrontasi dengan aparat hukum. Chorus yang berulang menegaskan sindiran terhadap praktik “dagang gelap” dan usaha aparat yang gagal menindak pelakunya.

Bagian verse kedua menyuguhkan narasi lebih dalam tentang realita pengguna dan bandar yang hidup di tengah tekanan dan tipu daya. Lirik seperti “orang kaya raya mau tangkis tara bisa” menunjukkan bahwa kekuasaan dan uang pun tak bisa sepenuhnya menutupi jejak dari kebiasaan yang sudah melekat.

Secara musikal, lagu ini mengandalkan beat oldschool boombap yang kental dengan nuansa gangsta rap ala Mexico atau Chicano Rap, menegaskan identitas underground Familiant dan label Rudal Jangkiz. Bahasa yang digunakan penuh logat timur Indonesia, memperkuat lokalitas namun tetap universal dalam kritik sosial.

FAQs

Apa makna dari lagu “Bahasa Dagang” oleh Familiant?

Lagu ini menggambarkan realita kehidupan jalanan, perdagangan ganja, gaya hidup keras, dan ketidakberdayaan sistem hukum dalam menanggulangi peredaran barang haram.

Siapa Familiant?

Familiant adalah rapper asal Indonesia Timur yang dikenal dengan gaya rap keras, lirik jalanan, dan identitas musikal yang kuat dalam genre boombap dan gangsta rap.

Apa pesan sosial dari lagu ini?

Lagu ini menyuarakan ketidakadilan, kegagalan aparat hukum, dan efek dari pergaulan bebas serta narkoba di lingkungan masyarakat.

Kenapa lagu ini disebut “Bahasa Dagang”?

Istilah ini merujuk pada kode atau cara komunikasi terselubung yang sering digunakan dalam transaksi gelap, khususnya di lingkup perdagangan ganja.

Dari album apa lagu ini berasal?

Lagu Bahasa Dagang adalah track ke-5 dari album “Tabiat” yang dirilis pada Januari 2025 oleh label Rudal Jangkiz.

Latest Songs

You cannot copy content of this page