Isya

Lagu “Isya” menempati posisi ke-9 dalam album Amok & Peace milik Ken Amok yang dirilis oleh Grimloc Records pada 18 April 2025. Berbeda dari trek-trek sebelumnya yang penuh ledakan teknik dan braggadocio, “Isya” hadir sebagai jeda kontemplatif, membawa suasana yang lebih intim, personal, dan emosional. Diproduseri oleh Prime Manifez, lagu ini menampilkan sisi reflektif Ken Amok dalam menghadapi perpisahan, rindu, serta rekonsiliasi batin yang dibungkus dengan kelembutan lirikal.

Lirik Lagu Ken Amok – Isya

[Verse]
Nikmati petang Dago kelak tenang topang dagu
Perang yang kutanggung temaniku tulis lagu
Dari banyak kosakata tanah hilang yang kutakut
Sampai kapanpun tak diam, menolak takluk
Dirimu dan teman alasan aku di sini
Momen ini emas acuhkan yang tatap sinis
Senin balik senin semua musim kami semir
Jika diam itu semi melawan bagiku seni
Dan rindu yang bertahun tak harus kuberi tahu
Suaramu bersahut di telingaku berayun
Lihat kau berlalu di ingatan yang bertahun
Jelas kita bertaut, aku masih yang kau tau
Mata kita merah lantur tentang masa depan
Bicara hidup mewah apa kita kurang tepat?
Harap tak terpisah hanya harap kita impas
Sila jalan di jalanmu lepas Isya aku ikhlas

[Hook]
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas
Lepas Isya aku ikhlas

Deskripsi

“Isya” adalah pengakuan perasaan yang tertahan, ditulis dengan nada tenang namun menyimpan beban berat di setiap baitnya. Lagu ini menggambarkan momen-momen sunyi yang dipenuhi perenungan tentang kehilangan, harapan, dan penerimaan. Isya, sebagai simbol waktu malam dan penutup hari, digunakan Ken sebagai metafora untuk titik pelepasan—baik secara emosi, hubungan, maupun kenyataan yang tak bisa digenggam selamanya.

Berbeda dari trek lainnya, lirik dalam “Isya” sangat ekonomis namun padat makna. Tidak ada pameran teknik atau rima kompleks, justru keheningan dan kesederhanaan pilihan kata yang menjadi kekuatannya. Ken menuliskan narasi tentang teman, cinta, dan idealisme yang terkikis waktu. Ini adalah lagu tentang perpisahan yang tidak disuarakan secara dramatis, melainkan lewat keikhlasan yang perlahan namun pasti.

Repetisi frasa “Lepas Isya aku ikhlas” pada hook menegaskan proses internalisasi perasaan. Setiap pengulangan terasa seperti doa yang dipanjatkan dengan getir, seolah menguatkan diri untuk benar-benar merelakan sesuatu yang tak bisa dipertahankan. Musik latarnya yang cenderung kalem dan melodius turut memperkuat nuansa lirih yang dibangun oleh lirik.

“Isya” adalah penanda transisi dalam album Amok & Peace—dari kerasnya perlawanan dan ekspresi diri, menuju ruang kontemplasi yang lebih sunyi dan personal. Lagu ini memberi ruang bagi pendengar untuk menenangkan diri dan memikirkan ulang nilai-nilai tentang cinta, kehilangan, dan waktu.

FAQs

Apa makna “Isya” dalam lagu ini?

“Isya” merujuk pada waktu malam sebagai simbol refleksi, perenungan, dan momen untuk melepaskan sesuatu yang sudah tidak bisa digenggam.

Mengapa lagu ini terasa berbeda dari trek lain di album?

Karena “Isya” tidak menggunakan teknik rap cepat atau skema rima kompleks, tetapi lebih menekankan emosi, kesederhanaan, dan keikhlasan dalam penyampaian.

Apakah lagu ini tentang kehilangan seseorang?

Secara tersirat iya. Liriknya mengisahkan tentang hubungan yang sudah berlalu dan proses berdamai dengan kenyataan melalui keikhlasan.

Apa pesan utama dari lagu ini?

Lagu ini mengajak pendengar untuk menerima dan melepaskan sesuatu yang dicintai tanpa perlu amarah, melainkan dengan ketulusan.

Bagaimana peran hook dalam lagu ini?

Hook yang diulang-ulang berfungsi sebagai mantra atau afirmasi diri, menegaskan proses pelepasan emosional secara perlahan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page