Dirilis pada 24 Juni 2025, lagu “Jang Dengar Dorang” mempertemukan tiga talenta musik Timur Indonesia—Rhandy Wujon, Juan Reza, dan Chesylino—dalam kolaborasi yang sarat emosi dan cinta tulus. Lagu ini mengusung nuansa pop timur modern dengan sentuhan beat tropikal dan lirik berbahasa daerah yang hangat serta ekspresif. Dengan pesan cinta yang kuat, “Jang Dengar Dorang” menjadi anthem bagi pasangan yang harus bertahan di tengah komentar negatif dari lingkungan sekitar.
Lirik Lagu Jang Dengar Dorang
[Chorus: Rhandy Wujon]
Aduh sayang jang dengar dorang bicara
Mungkin dong tra suka lihat tong dua bahagia
Aduh, aduh sayang jangan dengar dorang bilang
Sio, sa cinta cuma ko
[Instrumental Drop]
[Verse 1: Juan Reza]
Mo seribu wanita pun yang sa cinta cuma ko
Jangan dengar orang lain, cuma sa tempat ko sono
Tiap hari torang WhatsApp, tong chatting, tong calling
Sa tra selingkuh sorry, cuma ko nona, ko ko ko, baby
Sa kiri kanan pulang bale deng ko
Mo jalan-jalan itu juga deng ko
Oh baby, sa pung love cuma ko
[Chorus: Rhandy Wujon]
Aduh sayang jang dengar dorang bicara
Mungkin dong tra suka lihat tong dua bahagia
Aduh, aduh sayang jangan dengar dorang bilang
Sio, sa cinta cuma ko
[Instrumental Drop]
[Verse 2: Chesylino]
Adoh baby ko stop
Dengar-dengar dorang ko stop
Cuma duduk rancang saya, supaya ko pergi dari saya
Dong tau apa, ini torang pung cerita
Susah senang sa deng ko
Kasih jari buat dong
Aduh… baby love yah
Sa su mati love di ko, sampai mati cuma ko
[Chorus: Rhandy Wujon]
Aduh sayang jang dengar dorang bicara
Mungkin dong tra suka lihat tong dua bahagia
Aduh, aduh sayang jangan dengar dorang bilang
Sio, sa cinta cuma ko
Deskripsi
“Jang Dengar Dorang” (jangan dengar mereka) adalah lagu cinta yang penuh ketulusan dan pembelaan. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa hubungan sejati harus dilindungi dari gosip, kecemburuan, dan komentar luar.
Chorus yang dinyanyikan oleh Rhandy Wujon langsung mengena di hati: “Aduh sayang jang dengar dorang bicara…”, Lirik ini mencerminkan rasa frustasi terhadap orang-orang yang mencoba merusak hubungan.
Dalam verse pertama, Juan Reza mengungkapkan kesetiaan dan penegasan bahwa hanya si dia yang dicintai, meskipun godaan ada di mana-mana. Bahasa yang digunakan seperti “sa pung love cuma ko” menegaskan cinta tunggal yang tulus dan kokoh.
Kemudian, di verse kedua, Chesylino melengkapi lagu ini dengan perspektif pasangannya. Ia meminta kekasihnya untuk tidak termakan omongan orang luar dan kembali mengingat perjuangan yang telah mereka lewati bersama.
Keseluruhan liriknya terasa ringan namun dalam, dibalut dengan gaya bahasa khas Timur yang membuatnya terdengar hangat, jujur, dan sangat membumi. Ini bukan sekadar lagu cinta, tapi pernyataan untuk bertahan atas nama cinta.
FAQs
“Jang Dengar Dorang” berasal dari bahasa sehari-hari di Indonesia Timur yang berarti “jangan dengar mereka”. Maksudnya adalah jangan percaya pada omongan orang luar yang bisa merusak hubungan.
Lagu ini dibawakan oleh Rhandy Wujon, Juan Reza, dan Chesylino. Juan Reza dan Rhandy Wujon menulis liriknya, dengan produksi oleh Juan Reza dan aransemen musik oleh Rhandy.
Lagu ini masuk dalam genre pop timur modern dengan unsur tropikal beat dan lirik berbahasa daerah yang kuat.
Pesan utamanya adalah percaya pada pasangan, bukan pada gosip atau komentar negatif dari orang lain. Cinta yang sejati harus dibangun atas dasar saling percaya.
Karena mengangkat isu yang relatable, menggunakan lirik lokal yang jujur, dan diiringi musik ringan yang mudah diterima oleh pendengar muda di Indonesia Timur dan nasional.