“Bukanlah Nama Pt. 2” adalah lanjutan dari karya kolaboratif penuh energi dari MukaRakat, dirilis pada 2 Desember 2020. Lagu ini merupakan medan pertempuran verbal, di mana para rapper menunjukkan kekuatan flow, rima, dan karakter mereka dalam satu arena. Dengan beat yang tajam dan lirik yang tajam pula, lagu ini bukan sekadar tentang nama—melainkan tentang siapa yang pantas bertahan di atas panggung.
Lirik Lagu Bukanlah Nama Pt. 2
[Intro]
Bukanlah nama (jadi pertanda)
Kuasa segala (di atas arena)
Dua microphone (satu raja)
Kita lihat siapa yang jatuh pertama?
[Verse 1: DFlow]
Ku berikan solusi hulu, jadi tunggu dulu
Aliran rap garis keras dari tempo dulu
Anak didik Flobamora, mata merah menyala
Sa uji kau pu nyali satu mic dalam arena
Ku kendalikan semua yang kau impikan (tak fakta)
F-ck, rap ku nyata (0385)
Jadi jangan main gila nanti suanggi baca mantra
Sekali panah di mata bisa tunanetra
[Verse 2: Achy]
Pasang kuping ku tak lagi dalam keadaan giting
Jika terhanyut, silahkan lanjut linting
Belum klimaks wait, jangan sinting
Dengarkan saja aight, ini penting
Jika gendang telinga mono, mulai bikin rewo
Pastikan ubah pendengaranmu jadi stereo
Raja hip-hop kelas tatto
Ini Picaso kelas gordo!
[Verse 3 : Lil Q]
Satu-persatu rimaku melucutimu hingga kau tak bisa lagi bertumpu
Mengoyak, mencabik syllablemu yang kaku dan lumpuh
Seperti siasat perang ku serang hingga kau tak lagi mampu
Ku tak butuh kata tabu tuk mengaum dengan lantang mengalahkanmu
Arena sudah ku kuasai seperti Oda Nobunaga
Di mataku kau hanya seekor ular yang menantang sang naga
Kau merasa gagah, tapi tak bisa menyaingiku saat ku berlaga
Buang buang tenaga, tak perlu siaga seperti yang sudah ku duga
[Verse 4: Saint Yowzha]
Mari sa kas ludah sudah rhymes budak-budak bermuka dua
Sa muak ko mudah berjubah jumawa lupa rupa
Terormu tak beriku phobia, mari tengguk sedikit kopi lah
Santai dulu baru sa mo tanya
Ko pikir ko punya metafora buat sa sebut ko killa? (no)
Jadi jangan angkuh, tatapku kau angkat dagu
Kau sangka kau paling tangguh?
Mari datang sajak beradu lalu kau siap telinga
Terima hingar bingar, rima gila, simba-simba rimba
[Verse 5: Donny]
Kepalan tinju dari microphone
Berbalut sarung rima dan puisi
Saat sa deng MukaRakat su jadi icon
Kau masih tak bisa hasilkan profit yang berarti
Kami pu penetrasi bak Ninja Turtle
Jago baca karakter macam seorang kartel
Kau menabur teori dongeng movement berjubah besar
Sa deng MukaRakat toki deng 16 bar
[Verse 6: Dirty Razkal]
Portal gubuk terketuk telapak hormat menyapa
Berapa jangka membusuk vakum lama di ruang hampa
Akses jumpa sambut usul agenda kudeta
Microphone ku rebut tinju prosa belah langit dewata
Flow restorasi dogma persepsi masa
Rima blok gaza serupa mosad koloniku menguasa
Versi sekutu la katedral siasat tempur escobar
Panggil ku dirty razkal saat ku jagal lirik delapan bar
[Outro]
Bukanlah nama (jadi pertanda)
Kuasa segala (di atas arena)
Dua microphone (satu raja)
Kita lihat siapa yang jatuh pertama?
Deskripsi
Lagu ini dibuka dengan narasi dari Lipooz yang langsung menegaskan bahwa nama bukan segalanya—yang menentukan adalah kekuatan di medan nyata. Setiap verse dalam lagu ini seperti babak duel, memperlihatkan kekuatan masing-masing anggota MukaRakat.
DFlow membuka ronde pertama dengan rima tajam dan referensi lokal seperti suanggi, memberi nuansa magis dalam gaya keras. Achy melanjutkan dengan gaya khas yang santai namun penuh serangan verbal. Lil Q membawa nuansa perang strategi dan menyebut tokoh seperti Oda Nobunaga, memperkuat tema dominasi di arena.
Saint Yowzha menyindir para rapper palsu dengan gaya lugas dan berani. Donny menyentil soal profit dan integritas dalam berkarya, lalu Dirty Razkal menutup dengan punchline tajam dan padat yang penuh referensi militer dan sejarah.
Setiap bagian dalam lagu ini mencerminkan ketangguhan, ego, dan keunikan karakter dalam satu ring pertarungan hip-hop yang kompetitif namun kreatif.
FAQs
Judul ini menegaskan bahwa pencapaian dalam musik bukan tentang nama besar, tapi tentang kekuatan karya dan performa di lapangan.
Lagu ini melibatkan DFlow, Achy, Lil Q, Saint Yowzha, Donny, Dirty Razkal, dan Lipooz—semuanya adalah bagian dari kolektif MukaRakat.
Tema utamanya adalah kompetisi, dominasi, dan pembuktian diri dalam arena hip-hop. Setiap verse adalah pernyataan kekuatan individu.
Lagu ini memiliki intro dan outro khas yang diulang oleh Lipooz sebagai semacam chorus pendek atau hook pengikat.
Ya, ini adalah bagian kedua dari seri “Bukanlah Nama”, memperkuat narasi awal bahwa nama hanyalah simbol—isi dan daya juanglah yang lebih penting.