Trauma

Lagu “Trauma” merupakan salah satu karya awal dari MukaRakat yang dirilis pada 2 Desember 2020 dan diproduksi oleh 4PRIBEAT. Dibawakan oleh tiga anggota utama—Achy, Dirty Razkal, dan DFlow—lagu ini mengusung tema mentalitas, ketegasan, dan kritik sosial dalam balutan beat keras dan rima tajam. Dikenal karena karakter rap mereka yang eksplosif dan jujur, “Trauma” menjadi representasi awal kekuatan lirik dan identitas MukaRakat di kancah hip-hop Indonesia Timur.

Lirik Lagu Trauma

[Verse 1: Achy]
Yo, aktifkan semua panca indra
Ku sebut ini dengan rima yang berhala
Yang ini bukan untuk hidangan kedua mata
Tapi sajian untuk mata yang ke-tiga
Kau sudah terkena besutan pedang
Saat kau kira ku baru menghulus pedang
Ko rasa dejavu, jadi tra tenang
Ko anggap ini candu? tapi ko tumbang
Untuk siapa? untuk dia sa
Mau baek tra baek untuk dia sa
Bah? mau kasih salah siapa?
Kalau dong memang rasa dong suka
Sini mendekat sa kasih kau obat
Ludah deng api menghindar ko tak sempat
Mereka suka panggil kita psikopat
Tak diam di tempat, selalu bergerak
Kita tra suka cari masalah, dong tau kita sumber masalah
Mengarang indah cerita itu su salah

[Bridge]
Terima ini sebagai tanda lahir (f-ck)
Produk gagal masih belum mutakhir (f-ck)
Ingin pecahkan dominasi tapi amatir
Silahkan tak suka karena rakat belum berakhir

[Hook]
Trauma menjangkit bagai toksik
Menyerang saraf buat susah bangkit
Trauma menjangkit, jangan panik
Hindari ini dengan jangan talk sh-t

[Verse 2: Dirty Razkal]
Dirty Razkal coba flow macam 4pribeat
(DFlow ko main toh? mana ko pung lirik?)
Langsung bidik, ju bikin dong menjerit
Kasih yang menggigit biar rasakan sakit
Yang tra mungkin lagi ada penawar
Racun yang tong bikin efeknya menyebar
Masuk ke telinga netralizir kan nalar
Dari penyakit mental yang kian menular
Oh d-mn, guess whos back?
Liat siapa yang kau gocek?
I don’t really give a f-ck
Sa pastikan kam pung muka penuh dengan dahak
Ko pung mental mati muda
Biarkan taktik rima ini saya bedah
Jadi beda dari anda pung jeda, sa bermain aksen lidah
Kebas rata biar kam susah telan ludah
Semudah sa bangkitkan flow dalam keranda
Beri tanda perteks esay, bukan pilihan ganda
Laksana kuda hitam yang sa pacu bukan unta
Rap melaju jang test boy, efeknya bikin muntah woi

[Bridge]
Terima ini sebagai tanda lahir (f-ck)
Produk gagal masih belum mutakhir (f-ck)
Ingin pecahkan dominasi tapi amatir
Silahkan tak suka karena rakat belum berakhir

[Hook]
Trauma menjangkit bagai toksik
Menyerang saraf buat susah bangkit
Trauma menjangkit, jangan panik
Hindari ini dengan jangan talk sh-t

[Verse 3: DFlow]
Trauma trauma, resapi baik-baik lirik ini sampai kau trauma
Trauma, sudah terlalu lama, dari dulu masih ko sa lagu lama
Lama-lama sa muak, banyak tingkah kau buat (f-ck)
Ini para bedebah apalah datang mencela seolah paling bisa
You die, muthaf-ck die
Rakat meludah, kas ledak, kau pu rap penuh daki
Ini sudah Flores pu anak laki-laki
Mental laki, datang sumbat mulut penuh caci maki (woe)
Kau tara bisa datang mau taji
Sap flow memang beda terus sa saji
Dengar beat buat lirik tanpa ekstasi
Kasih pukul rata dorang sampai frustasi
Masih tenun rima macam songke
Rasakan ni bagai moke
Okay, rapku tak bau bangkai
Kalau kau suka mari datang bilang dangke

[Bridge]
Terima ini sebagai tanda lahir (f-ck)
Produk gagal masih belum mutakhir (f-ck)
Ingin pecahkan dominasi tapi amatir
Silahkan tak suka karena rakat belum berakhir

[Hook]
Trauma menjangkit bagai toksik
Menyerang saraf buat susah bangkit
Trauma menjangkit, jangan panik
Hindari ini dengan jangan talk sh-t

Deskripsi

“Trauma” dari MukaRakat adalah lagu yang mengangkat suasana kelam namun penuh perlawanan. Di verse pertama, Achy membuka dengan diksi spiritual dan filosofis, menyebut bahwa lirik ini bukan sekadar untuk dua mata, melainkan untuk “mata ketiga”—simbol intuisi dan kesadaran yang lebih dalam. Ia menyampaikan pesan bahwa trauma bukan hanya luka emosional, tapi juga bentuk perlawanan terhadap tekanan dan kesalahpahaman sosial. Baris seperti “kita tra suka cari masalah, dong tau kita sumber masalah” menyiratkan bagaimana mereka kerap disalahpahami atau dicap buruk, padahal yang mereka sampaikan adalah realita keras dari lingkungan.

Bridge yang diulang dalam lagu ini penuh sindiran pedas terhadap pihak-pihak yang mencoba masuk ke arena hip-hop tanpa pondasi kuat. “Produk gagal masih belum mutakhir” menjadi kalimat satir yang menunjukkan bahwa tak semua pelaku budaya mampu bertahan di medan kompetisi nyata.

Verse kedua dari Dirty Razkal hadir dengan kekuatan punchline dan permainan metafora yang kompleks. Ia menyebut dirinya membawa “racun” yang menyebar ke telinga, simbol dari pengaruh kuat lirik-lirik MukaRakat yang menyadarkan pendengar dari penyakit mental dan kemunafikan sosial. Gaya rap Dirty Razkal terasa lebih agresif dan penuh permainan aksen, menekankan perbedaan gaya dan kualitas MukaRakat dibanding rapper-rapper lain yang hanya ikut tren.

Di verse ketiga, DFlow mengangkat trauma sebagai bentuk kemuakan terhadap kondisi yang berulang—baik dalam industri maupun sosial. Lirik seperti “dari dulu masih ko sa lagu lama” menggambarkan ketidaksukaannya terhadap stagnasi. Ia juga membawa unsur budaya lokal dengan menyebut “songke” dan “moke”, menegaskan akar Flores yang kuat dalam karya-karyanya. Di tengah gempuran kata kasar dan keras, DFlow tetap menyisipkan nilai kultural yang memperkaya isi lagu.

Secara keseluruhan, “Trauma” adalah ledakan emosi, kritik, dan pencarian jati diri yang dikemas dalam nuansa hip-hop khas Timur. Lagu ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi, tapi juga terapi verbal bagi mereka yang tumbuh di lingkungan penuh tantangan dan stigma. Dengan beat keras dan struktur lagu yang rapi, “Trauma” tetap menjadi salah satu karya MukaRakat yang paling jujur dan relevan.

FAQs