Padi Di Padang Lalang

“Padi Di Padang Lalang” adalah lagu penuh semangat dan pernyataan sikap dari rapper Malaysia, Ical Mosh, yang dirilis pada 17 Februari 2025. Lagu ini menyoroti perjuangan hidup, kesetiaan, dan pendirian teguh terhadap prinsip, serta menjadi manifestasi dari perjalanan pribadi Ical dari nol hingga sukses. Melalui lirik yang lugas dan penuh makna, Ical menyuarakan perlawanan terhadap kemunafikan dan ketidakadilan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan nyata.

Lirik Lagu Padi Di Padang Lalang

[Intro]
Alang-alang hidup bergelimang dosa
Biar mati dijilat neraka

[Verse]
Terpulang pada hati apa aku nak buat ku buat
Pergi mampus mata-mata yang sakit hati meluat
Tatkala melihat ku capai awan
Mereka masih tidur pasang mimpi, pasang angan
Aku tetap hittaz sampai mati
Berpuluh tahun banyak nisan dah jadi saksi
Jambatan yang gelap gelita dah ku titi
Tak suka parti so korang tak perlu undi
Dulu aku kerja makan gaji jadi kuli
Telinga kebal pokok pangkal kena tahan maki
Banyak keringat yang muncul dekat dahi
Niat dapat bagi makan satu family
Sekarang makan hasil lagu
Anak aku pakai baju yang dulu tak mampu beli
Jadi aku perlu bunuh semua hantu belakang semua pintu

Shout out siapa yang percaya kat aku since day one
Waktu aku record lagu guna mic C-1U
Program free Audacity
Recording dalam bilik kat hotel di kota tinggi

Thatโ€™s why ku rela mati demi ku punya brother
Susah macam mana pun confirm aku datang tunjuk ku punya muka
Orang luar takkan tahu
Susah kita biar kita-kita je yang tahu
Dari dulu aku tak reti bermuka-muka
Cuma selalu jaga-jaga jenis lidah bercabang dua
Kalau tak dapat makan dari depan, sanggup tikam dari belakang
Yang dulu nak bakar aku, kenapa kini dah jadi arang?
So pengajaran yang kita dapat dalam lagu ini
Tolong pergi ukur baju dekat badan sendiri
Aku bagaikan laut yang muntahkan mutiara
Kalau kail sejengkal, jangan laut nak kau duga
Ku tak boleh lebih kurang, mana lembik baik pulang
Jangan bagi muka dekat orang, aku pilih padi takkan pilih lalang
Ku tak boleh lebih kurang, mana lembik baik pulang
Jangan bagi muka dekat orang, aku pilih padi takkan pilih lalang

Deskripsi

Lagu “Padi Di Padang Lalang” mengangkat tema tentang keteguhan, perjuangan hidup, dan integritas diri. Pada bagian awal, Ical membuka dengan pernyataan tegas bahwa ia siap menanggung risiko dosa daripada menjalani hidup yang pura-pura. Lirik seperti โ€œbiar mati dijilat nerakaโ€ langsung memperkenalkan pendengar pada keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran.

Dalam verse utama, Ical menceritakan transformasi hidupnya: dari seorang pekerja biasa yang dimaki dan kerja keras demi keluarga, hingga menjadi musisi yang sukses berkat kerja keras dan dedikasi. Ia juga memberi penghargaan kepada orang-orang yang setia sejak awal, menyebutkan perjuangannya merekam lagu dengan alat sederhana seperti mic C-1U dan Audacity, di kamar hotel.

Secara musikal dan liris, lagu ini adalah bentuk pembelaan diri yang kuat serta sindiran terhadap mereka yang berpura-pura baik namun penuh tipu daya. Kalimat seperti โ€œkalau tak dapat makan dari depan, sanggup tikam dari belakangโ€ menggambarkan pengalaman pahit terhadap pengkhianatan. Ical juga menutup lagu ini dengan metafora yang kuat, membandingkan dirinya sebagai lautan yang memuntahkan mutiaraโ€”sebuah gambaran atas nilai dirinya yang tidak bisa dinilai secara dangkal.

FAQs

Apa makna dari judul “Padi Di Padang Lalang”?

Judul ini merupakan metafora tentang memilih sesuatu yang bernilai dan bermanfaat (padi) dibanding hal yang tidak berguna dan hanya ikut-ikutan (lalang).

Apa pesan utama dalam lagu ini?

Pesan utamanya adalah pentingnya memegang prinsip hidup, melawan kemunafikan, dan tetap setia pada perjuangan meskipun sulit.

Siapa pencipta lagu ini?

Lagu ini ditulis oleh Ical Mosh dan diproduseri oleh Sang Kakala.

Kapan lagu ini dirilis?

Lagu “Padi Di Padang Lalang” dirilis pada 17 Februari 2025.

Apa yang membedakan lagu ini dari karya Ical Mosh lainnya?

Lagu ini lebih personal, menyentuh sisi biografi dan prinsip hidup Ical secara gamblang, dengan gaya storytelling yang kuat dan penuh ketegasan.

You cannot copy content of this page