Lagu “Klise” menjadi track ketiga dalam album Berkendara Dari Barat milik Pandv, yang resmi dirilis pada 25 Januari 2024. Dalam lagu ini, Pandv berkolaborasi dengan Raihan, membawakan refleksi tajam tentang perjuangan hidup dan ketidaksempurnaan harapan, dibalut dalam permainan kata yang puitis namun tetap membumi. Dengan produksi musik dari Allen Vai, lagu ini menegaskan kekuatan naratif dalam lirik-lirik Pandv.
Lirik Lagu Pandv – Klise
[Verse 1: Pandv]
Dari terbit terang sampai hari gelap
Hustle tak ada duanya seperti bilangan genap
Gigih buat lagu macam kerja yang dibayar
Lalu sibuk aku konser walau panggungku di kamar
Cari koneksi walau ponsel mode 4G
Hustle paling for real andalkan cara hoki
Uh, ingin hidup dari hobi
Kemudian tak kau sadar kalau kau kurang potensi
24/7 serupa gerai apotik
Banyak waktuku terbuang seperti bayi aborsi
Semua pandang fisik, wajah kurang rupawan
Kalau pun ku menawan tak buatku lupa kawan
Karir ku solek dari Selatan Jogjakarta
Orang utarakan ku cekatan olah kata
Harap oleh-oleh saat ku pulang ke rumah
Alih-alih kuperoleh aku bahkan tak berharta
[Chorus: Raihan]
Kau lihat, bagaimana ku geliat
Apa artinya besok, apa artinya pagi?
Apa artinya malam, apa arti kemarin?
Kau lihat, bagaimana ku geliat
Apa artinya besok, apa artinya pagi?
Apa artinya malam, apa arti kemarin?
[Verse 2: Pandv]
Kaki buat ombak pada aspal yang bercorak
Jingga, dia guncang pundak
Tanya urat leher bawa apa dalam rentetan
Malam penuh getaran
Rekam mantra pemicu mereka berdansa
Dan melekat di kepala setiap penggalan, uh
Bibir tarik senyum penuh diam tetap aku
Ucap yang kau butuh tanpa rogoh yang ku mau
Kau tau bulat pun tekadmu tuk ubah jejakku
Kan terus ditutup berangmu
Banyak yang ku butuh, satu ranum senyumanmu
Bisakah kau pecat rasa tak percaya
Kerikil dari alat ucap mereka tentu bukan penghalang
Tak buat telapak berdarah, uh
Titik warna samar bila dipandang mata
Tangan tanpa henti lepas anak panah, uh
Ini masih pangkal, terlalu dini tuk harapkan buah tangan, uh
Ini masih pangkal, terlalu dini tuk harapkan buah tangan, uh
[Chorus: Raihan]
Kau lihat, bagaimana ku geliat
Apa artinya besok, apa artinya pagi?
Apa artinya malam, apa arti kemarin?
Kau lihat, bagaimana ku geliat
Apa artinya besok, apa artinya pagi?
Apa artinya malam, apa arti kemarin?
Deskripsi
“Klise” adalah lagu yang menggambarkan realita keras dan usaha tanpa henti dalam mengejar mimpi—bahkan saat dunia tampak tak memberi ruang. Pada verse pertama, Pandv menyuarakan keseharian yang penuh kerja keras (“Dari terbit terang sampai hari gelap”), tetapi hasil yang tak selalu setimpal. Lirik-liriknya menyindir harapan-harapan besar yang dibungkus oleh kenyataan pahit, seperti pada baris “Harap oleh-oleh saat ku pulang ke rumah, alih-alih kuperoleh aku bahkan tak berharta.”
Raihan lewat chorus-nya menambah nuansa eksistensial, mempertanyakan makna waktu dan arah hidup dengan repetisi: “Apa artinya besok, apa artinya pagi?”—sebuah pertanyaan reflektif yang menggugah pendengar untuk memikirkan ulang definisi kemajuan.
Di verse kedua, Pandv melanjutkan narasi dengan imaji yang lebih abstrak dan metaforis, namun tetap mencerminkan perjuangan yang nyata. “Ini masih pangkal, terlalu dini tuk harapkan buah tangan” menjadi semacam pengingat bahwa proses adalah bagian penting dari perjalanan, meski hasilnya belum terlihat.