Ko Yang Terakhir

“Ko Yang Terakhir” adalah lagu terbaru dari No Name Crew yang berkolaborasi dengan Michael 58, mengusung genre hip hop reggae khas Papua. Lagu ini menggambarkan ketulusan dan kesungguhan dalam mencintai seseorang yang dianggap sebagai cinta sejati. Dengan lirik yang romantis dan irama reggae yang khas, “Ko Yang Terakhir” menghadirkan nuansa cinta yang dalam dan penuh makna. Yuk, simak lirik lengkap dan makna dari lagu ini di bawah!

Lirik Lagu Ko Yang Terakhir

[Intro]
Oh oh wow oh, yeah
Yeah, yeah, yeah

[Bridge]
Sekian lama sa cari, seorang tuk hiasi hati
Yang selama ini sendiri, tanpa ada yang temani
Kini ko hadir dan warnai sa pu hari-hari
Ko buat sa yakin untuk katakan, ko yang terakhir

[Chorus]
Ko terlahir untuk sa jaga
Tarada yang bisa ambil ko dari saya
Itu karena
Ko satu-satunya sa punya
Ko hadir buat sa pu hidup sempurna
Sa bahagia miliki ko

[Verse 1]
Karena ko su hadir di sa pu hati
Dan ko yang terakhir, trakan terganti
Mok cinta satu kali, ko su tarada dua
Mau pisah tu pamali dengan ko perem Papua
Manis tanpa gula itu cuma ko saja
Dengan sa ko aman, pasti ko dapat manja
Kemari sa mau bilang dolo
Ko merry kah yang sa mo polo

[Chorus]
Ko terlahir untuk sa jaga
Tarada yang bisa ambil ko dari saya
Itu karena
Ko satu-satunya sa punya
Ko hadir buat sa pu hidup sempurna
Sa bahagia miliki ko

[Verse 2]
My darling, sa su feeling love
Hati sudah takunci, su tra bisa untuk off
Yang lain belum mampu datang kasih enggo
Baku jaga cinta ini, buang itu ego
Mamayo, sa cari ko susah, Papua ni Antero
Su dapat sekarang sa jaga, sa yang libero
Oh my baby made in Papua
Ko satu saja kas kalah dorang semua

[Bridge]
Sekian lama sa cari (yeah, yeah)
Ko buat sa yakin untuk katakan (yeah, yeah, yeah)

[Chorus]
Ko terlahir untuk sa jaga
Tarada yang bisa ambil ko dari saya
Itu karena
Ko satu-satunya sa punya
Ko hadir buat sa pu hidup sempurna
Sa bahagia miliki ko

Deskripsi

Lagu “Ko Yang Terakhir” dari No Name Crew ft. Michael 58 merupakan ungkapan cinta yang tulus kepada seseorang yang dianggap sebagai pasangan hidup terakhir dan tidak tergantikan. Pada bagian Bridge, liriknya menggambarkan bagaimana kehadiran sang kekasih telah mengubah hidup sang penyanyi menjadi lebih berwarna dan penuh kebahagiaan. Kalimat seperti “Kini ko hadir dan warnai sa pu hari-hari” memperlihatkan bagaimana cinta mampu menghadirkan kebahagiaan yang sejati.

Bagian Chorus mempertegas ketulusan cinta dengan pengakuan bahwa pasangan tersebut adalah satu-satunya yang diinginkan dan tidak akan pernah tergantikan. Lirik seperti “Ko terlahir untuk sa jaga, tarada yang bisa ambil ko dari saya” menegaskan komitmen untuk menjaga dan mencintai pasangan selamanya.

Pada Verse 1, lagu ini mengangkat nuansa lokal Papua dengan penyebutan istilah “perem Papua” yang memperlihatkan kebanggaan terhadap identitas budaya Papua. Lirik seperti “Manis tanpa gula itu cuma ko saja” menggambarkan bahwa pasangan tersebut adalah sumber kebahagiaan sejati tanpa perlu tambahan apa pun.

Di Verse 2, Michael 58 menonjolkan keteguhan hati dalam mencintai dengan lirik seperti “Sa cari ko susah, Papua ni Antero, su dapat sekarang sa jaga, sa yang libero.” Ini menunjukkan bagaimana perjalanan cinta yang panjang akhirnya berbuah manis dengan komitmen untuk menjaga cinta tersebut selamanya.

Dengan kombinasi lirik yang manis dan aransemen musik hip hop reggae yang ringan, “Ko Yang Terakhir” menjadi lagu cinta yang menyentuh hati dan mudah diingat. Perpaduan vokal No Name Crew dan Michael 58 menciptakan harmoni yang kuat, menjadikan lagu ini sebagai salah satu lagu cinta terbaik dari Papua.

Latest Songs

You cannot copy content of this page