PPR

Lagu PPR (Pengikut Parti Rasuah) dari Yaph featuring Skulleight adalah sebuah karya hip-hop yang penuh kritik sosial. Melalui lirik yang lugas dan penuh makna, lagu ini menggambarkan kerasnya realitas hidup di kota, tekanan ekonomi, serta ketidakpuasan terhadap janji-janji politik yang tak kunjung ditepati. Dengan alunan beat yang kuat dan gaya rap yang emosional, lagu ini berhasil menyuarakan keresahan generasi muda yang merasa terhimpit oleh sistem.

Lirik Lagu PPR

[Verse 1: Yaph]
Sorong kerusi bawah meja
Kain sarong petak-petak dengan baju kemeja
Duduk dekat balkoni tunggu waktu senja
Secawan kopi O dengan roti butter
Rasa bitter, hidup tak complete, minah-minah main jiwa
Kawan-kawan nak compete siapa naik kereta mewah
Siapa megah, aku holding semua saham rumah
Tingkat bawah banyak story
Dari kisah ragut sampai kisah orang mati
Satu floor bau setanggi
Ruang makan cuma aku dan indomee
Keras hidup macam esok dah tak ada lagi
Kerja aku buat muzik
Sewa rumah, bayar bill, ansuran, bulanan
Semua tu kadang cukup-cukup makan
Nak lalu satu tahun habis rasa macam tahanan
Aku nak keluar, nak ku tukar
Mana menteri yang janji nak mengubah
Dah berapa kali bubar masih tak berubah
Kau khinzir di hutan, aku nak meludah
Punca ramai depresi
Di press lagi, lagi dengan orang yang berpangkat tinggi
Tak pandang sini, dipandang sinis
Ku beri seni karya paling laris

[Chorus: Yaph]
Pintu depan dah pecah, hidup dengan masalah
Kuderat dah ku kerah, jadi aku bersarah
Takda benda dapat free, laluan banyak fees
Bangun aku dari Z, keluar tempat sembunyi

[Verse 2: Skulleight]
Tingkat lapan, depan cermin meja penuh barang
Pandang tingkap rasa kosong takda tanah lapang
Nak tenang tapi bunyi bising tembus dinding
Tengok siling bunyi tapak kaki, bawah bunyi giling
RXZ menjerit satu blok pun bingit tanda waktu dah maghrib
Yang pagi dah balik, lepak tangga bergosip
Takda apa, cuma nak mengadu nasib
Betul bro, hidup sini keras cam dalam tahanan
Nak lalu sebulan panjang macam ke bulan
Tapi tetap teruskan, siapa dengar keluhan
Jadi buat simpanan, kekal dalam tekanan
Apa ada dalam piring kalau bukan janji
Si muka-muka munafik walau dah naik haji
Dah memang tak tahu erti hidup just kejar pangkat
Berbunyi sikit-sikit, surat sampai ke alamat
Hidup macam manapun diaorang tak peduli
Hati keras kalau batu dah kalah keluli
Janji nak mengubah cuma wajah yang berubah
Janji-janji diludah beban sampai depresi
Korang layak diludah

[Outro: Yaph]
Syukur untuk nikmat, Tuhan beri rahmat, hidup ku bertingkat
Walaupun ku penat, tenangnya bersifat, takkan ku terjerat
Syukur untuk nikmat, Tuhan beri rahmat, hidup ku bertingkat
Walaupun ku penat, tenangnya bersifat, takkan ku terjerat
Hanya untuk engkau, hanya untuk engkau
Hanya untuk engkau, hanya untuk engkau

Deskripsi

Lirik lagu PPR (Pengikut Parti Rasuah) menyajikan cerita tentang kehidupan di lingkungan kota yang keras. Pada Verse 1, Yaph menceritakan kesehariannya, mulai dari rutinitas sederhana hingga pergulatan hidup yang penuh tantangan. Ia mengkritik para pemimpin yang sering memberikan janji kosong tanpa perubahan nyata. Lirik ini menggambarkan frustrasi terhadap sistem yang membuat banyak orang merasa terjebak dan tak berdaya.

Sementara itu, Verse 2 yang dibawakan oleh Skulleight melanjutkan narasi dengan suasana yang lebih gelap. Ia menggambarkan kehidupan di flat kota yang penuh dengan kebisingan, tekanan, dan rasa putus asa. Skulleight juga menyentil para pemimpin yang hanya mementingkan pangkat tanpa peduli pada rakyat kecil. Setiap baitnya penuh dengan simbol yang kuat, mencerminkan realitas hidup yang keras namun tetap harus dilalui.

Bagian Outro menjadi penutup yang reflektif. Yaph mengungkapkan rasa syukur meski berada dalam kondisi sulit. Ia menegaskan bahwa meski hidup penuh tantangan, ia tak akan terjerat dalam jebakan kehidupan yang menyesakkan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page