Ibu

“Ibu” dari Syameer adalah sebuah lagu yang menyentuh hati, menggambarkan rasa kehilangan mendalam terhadap sosok ibu tercinta. Lirik lagu ini penuh emosi, menceritakan kenangan manis yang kini tinggal bayangan, serta perjuangan menjalani hidup tanpa kehadiran seorang ibu yang selalu menjadi tempat berlindung dan mengadu.

Lirik Lagu Syameer – Ibu

[Verse 1]
Refleksi tanpa bunyi saat memori berlalu
Hidupku tanpa Ibu ibarat malam tanpa lampu
Termenung ku di tangga memikirkan yang ku belum
Buat kamu rasa bangga
Begitu cepatnya masa berlalu
Tak kembali walaupun aku dah merayu
Saat kau hilang bunga mekar tu melayu
Dan segala tentang kamu buat air mata jatuh

[Chorus]
Ibu, kini kau pergi tinggalkan ku
Ibu, hidup tak bermakna tanpamu
Kini hari yang ku lalui, tiada lagi pesan darimu
Tiada lagi tempat mengadu, saat diri aku terjatuh

[Verse 2]
Saat seluruh dunia tak percayakan aku
Kau kekal di sisi beri kepercayaan penuh
Dan saat ku berlari lalu diri ku terjatuh
Kau yang pertama datang
Masih segar di ingatan waktu pertama kali
Kau suap aku makan waktu tu aku berlari
Suruh tiupkan api waktu sambut hari jadi
Semua masih segar
Bagaimana nak ku hidup tanpamu
Tanpa makan masakan yang kau dah jamu
Tanpa jumpa saat hati ku rasa rindu
Tanpa kau saat dunia dah tak membiru

[Chorus]
Ibu, kini kau pergi tinggalkan ku
Ibu, hidup tak bermakna tanpamu
Kini hari yang ku lalui, tiada lagi pesan darimu
Tiada lagi tempat mengadu, saat diri aku terjatuh

Deskripsi

Lagu “Ibu” merupakan sebuah penghormatan dan ungkapan rasa cinta yang tulus dari Syameer kepada ibunya. Liriknya menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang sedang merasakan kehilangan terbesar dalam hidupnyaโ€”kepergian sang ibu. Pada Verse 1, Syameer mengenang sosok ibunya yang selalu menjadi pelita dalam hidupnya:
โ€œHidupku tanpa Ibu ibarat malam tanpa lampu.โ€

Ia merasa kosong dan kehilangan arah tanpa kehadiran sang ibu. Kenangan masa lalu terus terputar di kepalanya, membuatnya termenung di tangga, merasakan penyesalan karena belum sempat membuat sang ibu bangga.

Pada Chorus, Syameer meluapkan perasaannya dengan sangat emosional:
โ€œIbu, kini kau pergi tinggalkan ku, hidup tak bermakna tanpamu.โ€
Chorus ini menjadi pusat emosi lagu, menegaskan betapa beratnya menjalani hari-hari tanpa ibu. Tiada lagi nasihat yang menenangkan, tiada lagi tempat untuk mengadu di saat dirinya terjatuh.

Di Verse 2, liriknya menjadi lebih personal dan penuh kenangan. Syameer mengenang bagaimana ibunya selalu ada di saat sulit, memberikan kepercayaan penuh saat dunia meragukannya, dan menjadi sosok pertama yang membantunya bangkit saat ia terjatuh. Memori tentang masa kecil, dari suapan makan hingga meniup lilin ulang tahun, semua terasa begitu segar di ingatan. Namun kini, semua itu hanya tinggal kenangan:
โ€œBagaimana nak ku hidup tanpamu, tanpa makan masakan yang kau dah jamu, tanpa kau saat dunia dah tak membiru.โ€

Melalui lirik ini, Syameer menggambarkan betapa dalamnya rasa rindu dan kehilangan terhadap sosok ibu yang begitu berarti dalam hidupnya. Lagu ini tak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada ibunya, tetapi juga sebuah pesan bagi pendengar untuk selalu menghargai waktu bersama orang tua.

Latest Songs

You cannot copy content of this page