Selam Hati

“Selam Hati” dari Syameer adalah lagu bernuansa emosional yang menceritakan tentang patah hati dan kehilangan. Lirik-liriknya penuh dengan metafora dan ekspresi perasaan mendalam, menggambarkan rasa sakit ketika hubungan yang pernah menjadi “rumah” kini berubah menjadi kenangan yang harus dihadapi dan diterima meski berat.

Lirik Lagu Selam Hati

[Chorus]
Selama ini aku anggap engkau rumah
Namun semua berubah, dah tiada lagi indah
Saat terhenti waktu engkau mula tutup ruang rasa terbuang
Tak kembali kau kata kau dah tak mahu ulang

[Verse 1]
Seingat aku waktu rasa terhenti
Saat tu engkau berlalu, perasaan aku benci
Cuba halang namun kau tak berhenti
Tiga pagi masih harapkan kau kembali
Dan masih fasih rindu ku siram
Terima yang kau hanya dipinjam
Nikmati rindu yang aku sedar aku sendiri tak mampu
Saat terima kasih kau ucap sebelum berlalu
Memori ditanam, aku terperangkap dalam
Ruang yang aku tak faham, dan dipaksa untuk hadam
Situasi yang tak mampu aku hadap
Harapan dah tak diharap
Kisah kita dua yang semakin parah
Melangkah namun dah tak searah

[Chorus]
Selama ini aku anggap engkau rumah
Namun semua berubah, dah tiada lagi indah
Saat terhenti waktu engkau mula tutup ruang rasa terbuang
Tak kembali kau kata kau dah tak mahu ulang

[Verse 2]
Berapa lama aku perlu hadap situasi ni
Yang tak mampu, tapi ku dipaksa untuk hadam
Aku cuma nak kita jadi yang macam dulu
Waktu apa pun jadi kau cari aku dulu
Tak mahu lagi kejar, namun bayangmu masih belegar
Di ruang fikir, ibarat ruang sempit tu takkan melebar
Masih bertengkar dengan feeling
Jiwa gundah terbaring mata menatap silling
Masih dikejar walau tak ingin
Hati kau keras ibarat dinding
Dan tanpa ku izin kau meniup padam setiap lilin
Patah semangat dan dipaksa pilih
Pilihan yang aku tak mahu
Walau tak mahu namun ku tetap gigih

[Chorus]
Selama ini aku anggap engkau rumah
Namun semua berubah, dah tiada lagi indah
Saat terhenti waktu engkau mula tutup ruang rasa terbuang
Tak kembali kau kata kau dah tak mahu ulang

[Verse 3]
Weh, aku macam layang-layang yang dah putus tali
Ikut arah angin tak tahu mana lokasi
Itโ€™s about time? itโ€™s about time?
But lepas kau pergi masa tu terhenti
Dan aku di sini masih menanti benda yang tak pasti
Dan yang aku pasti aku tenggelam
Dalam memori yang tak mampu aku nak padam
Kau membatasi ibarat dinding
Dan aku masih cari ruang komunikasi berharap tak putus talian
Saat ku luah segala rasa namun semua di anggap berlebihan
Letโ€™s go, cinta kita terabur macam lego
Aku ingat aku special tapi kau anggap aku benjo
Jalan tu dah lurus tapi asal kau belok
Hati kau keras, so aku gerak

[Chorus]
Selama ini aku anggap engkau rumah
Namun semua berubah, dah tiada lagi indah
Saat terhenti waktu engkau mula tutup ruang rasa terbuang
Tak kembali kau kata kau dah tak mahu ulang

Deskripsi

Dalam “Selam Hati”, Syameer dengan sangat puitis mengekspresikan rasa kecewa dan kerinduan terhadap seseorang yang pernah begitu berarti baginya. Lagu ini membawa pendengar pada perjalanan emosional seorang yang berusaha menerima kenyataan pahit bahwa cintanya tak lagi berbalas.

Chorus menjadi inti dari lagu, di mana Syameer menyebut sosok yang ia cintai sebagai “rumah”โ€”tempat di mana ia merasa nyaman dan aman. Namun, kini semuanya telah berubah, meninggalkan kehampaan yang sulit diisi kembali. Perasaan ini semakin diperkuat dengan lirik “Saat terhenti waktu engkau mula tutup ruang rasa terbuang”, menggambarkan momen ketika hubungan itu perlahan-lahan berakhir tanpa bisa dihindari.

Pada Verse 1, Syameer menyampaikan rasa frustrasi dan harapan yang sia-sia. Ia terus terjebak dalam kenangan dan ruang emosional yang tak dapat ia pahami sepenuhnya. Lirik seperti “Memori ditanam, aku terperangkap dalam ruang yang aku tak faham” menunjukkan betapa sulitnya ia melepaskan masa lalu. Meskipun menyadari bahwa hubungan itu semakin memburuk, ia tetap berusaha bertahan meski tak searah lagi.

Verse 2 menguatkan perasaan keputusasaan dan kebingungan yang ia alami. Ia tak ingin lagi mengejar, namun bayangan orang tersebut terus menghantui pikirannya. Lirik “Jiwa gundah terbaring mata menatap silling” dan “Masih dikejar walau tak ingin, hati kau keras ibarat dinding” sangat menggambarkan kesedihan dan keterasingan emosional yang ia rasakan.

Pada Verse 3, Syameer menggunakan metafora yang lebih jelas untuk menggambarkan dirinya sebagai layang-layang yang putus tali, terombang-ambing tanpa arah. Meski tahu bahwa semuanya telah berakhir, ia tetap berharap akan ada komunikasi yang dapat memperbaiki keadaan. Namun akhirnya, ia menyadari bahwa tak ada lagi yang bisa diperjuangkan, sehingga ia memutuskan untuk pergi. Lirik “Cinta kita terabur macam lego” dan “Aku ingat aku special tapi kau anggap aku benjo” menyiratkan rasa kekecewaan yang mendalam.

Lagu ini ditutup dengan pengulangan Chorus yang semakin memperkuat rasa kehilangan dan keputusasaan. “Selam Hati” menjadi lagu yang cocok didengarkan oleh mereka yang sedang berusaha merelakan seseorang yang pernah begitu berarti dalam hidup mereka.

Latest Songs

You cannot copy content of this page