Lagu “Waktu” dari Kmy Kmo mengangkat tema reflektif tentang pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Dengan lirik yang penuh makna dan irama yang kuat, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang terus berjalan tanpa henti.
Lirik Lagu Kmy Kmo – Waktu
[Chorus]
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
[Verse 1]
Dunia yang fantasi tak kekal dipaksi
Nafsu-nafsi diri disaksikan yang maha saksi
Tiada lagi sangsi bagi putaran transaksi
Yang mati merayu hidup bernafas ulangi durasi
Waktu hidup balik betul yang mana terbalik
Mungkin satu saat persaat baru mahu dikecoh
Dunia makin diheboh ikut fasa berlabuh
Mungkin hari ini bernafas tidak janji esok
Waktu dah sempurna biar kekalkan jadi baik
Biar bekalan belia jadi bekal nanti waktu naik
Bentengnya tak susah yang penting hanya harus ubah
Arah hala tuju diri mahu jadi bagus atau jatuh punah
Mengelamun jangan lama, cuba elak yang lama, yang sama
Hidup siapa taknak kekal lama, yang segelintir takut dijualnya nyawa
Dah bertahun arah sama berkurung landasan igauan yang lama
Berlenong-lenong kepalanya bila waktu makin suntuk baru nak menggila
[Pre-Chorus]
Waktu-waktu yang selerak kususunnya dalam robok
Waktu tekanan penghuni memberontak pecah tembok
Waktu lurus jadi bengkok, waktu urusan yang elok
Waktu itu pasti jadi waktu yang paling dikekok
[Chorus]
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
[Verse 2]
Lorong yang dipintas berlumba lambat atau pantas
Atau masih lagi sesat leka hanya satu saat
Saat-saat yang terakhir perjalanan atas takdir
Setiap hari akan hadir, makin lama, makin hampir
Belum masa lagi waktu bersedia untuk usia
Hubungan dari jasad dengan nyawa dari dunia
Jadi kurang berpura, berpura lantas mengangkat dagu
Angkat selepas lemas candu, balik ulang semula waktu
Waktu ni, waktu tu, waktu bila mahu sedarlah
Nak kunjung bila hujung hari tak tersedarnya
Bermula di sini dan waktu tamat kat situ la ya
Jangan tersekat sombong diri tak maju la ya
Waktu ni, waktu tu, waktu bila mahu sedarlah
Nak kunjung bila hujung hari tak tersedarnya
Bermula di sini dan waktu tamat kat situ la ya
Jangan tersekat sombong diri tak maju la ya
[Pre-Chorus]
Waktu-waktu yang selerak kususunnya dalam robok
Waktu tekanan penghuni memberontak pecah tembok
Waktu lurus jadi bengkok, waktu urusan yang elok
Waktu itu pasti jadi waktu yang paling dikekok
[Chorus]
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Waktu ini, waktu itu
Deskripsi
Dalam lirik “Waktu”, Kmy Kmo menyampaikan pesan mendalam tentang bagaimana waktu adalah sesuatu yang tidak dapat diulang. Setiap momen memiliki konsekuensi dan mengandung pelajaran penting.
Di Verse 1, ia berbicara tentang keabadian waktu sebagai saksi dari segala tindakan manusia. Frasa seperti “Mungkin hari ini bernafas tidak janji esok” menunjukkan kesadaran akan kefanaan hidup. Ia juga mengkritik gaya hidup yang terjebak dalam rutinitas tanpa makna, menegaskan pentingnya perubahan ke arah yang lebih baik.
Pre-Chorus membawa suasana penuh tekanan, menggambarkan betapa waktu bisa menjadi musuh jika tidak dimanfaatkan dengan bijak. Kmy Kmo menggunakan metafora seperti “Waktu tekanan penghuni memberontak pecah tembok” untuk melukiskan bagaimana waktu dapat menghancurkan atau membebaskan, tergantung bagaimana kita menghadapinya.
Di Verse 2, Kmy Kmo melanjutkan dengan refleksi lebih mendalam, menyoroti perjalanan hidup yang dipenuhi keputusan dan kebingungan. Baris seperti “Lorong yang dipintas berlumba lambat atau pantas” menggambarkan pilihan yang harus diambil, apakah mengikuti arus atau menciptakan jalur sendiri. Ia juga menyinggung soal kesadaran akan akhir hidup, mendorong pendengar untuk tidak terlambat menyadari pentingnya waktu.
Chorus yang berulang menjadi pengingat akan dualitas waktu: “Waktu ini, waktu itu.” Frasa ini menandakan perjalanan dari masa lalu, sekarang, hingga masa depan, dan menekankan bahwa semua itu terhubung.