“Kecap No. 1” adalah lagu dari Jogja Hip Hop Foundation (JHF) yang dirilis pada 19 Maret 2021, dengan sebuah perubahan signifikan dalam musikalitas mereka. Biasanya dikenal dengan campuran beat urban dan gamelan tradisional, kali ini JHF tampil berbeda dengan menggunakan gitar akustik dan vokal dalam single ini. Lagu ini mengangkat tema tentang gaya hidup konsumtif yang sering kali didorong oleh gengsi, serta peringatan agar kita tidak terjebak dalam kebiasaan hidup yang hanya mengejar citra. Bersama dengan berbagai artis lintas genre seperti Grrrl Gang, Bravesboy, Ndarboy Genk, dan Sinten Remen, “Kecap No. 1” hadir dengan pesan yang kuat mengenai kesederhanaan dan pentingnya hidup dengan apa adanya.
Lirik Lagu Kecap No. 1
[Chorus: Kill the DJ & Balance]
Rejekimu ra bakal cukup
Dinggo ngragati gayamu
Opo wareg mangan gengsi?
Gengsi dikecapi tep ra enak didilati
Soro, akeh uwong asline nelongso
Aduh biyung, aku nyawang melu bingung
(Ben mantab ditambah kecap)
[Verse 1: GNTZ]
Gaya, gaya, gaya, akeh wong kakehan gaya
Rejekine ludes mung dinggo ragat le gaya
Gengsi, gengsi, gengsi, akeh uwong mbelani gengsi
Gengsi dikecapi tep ra enak nek didilati
Tanggal muda saatnya gajian
Online shopping, mata keranjingan
Tuka-tuku, PA, PO koyo kesurupan
Tanggal tua tiba lalu ngutang kiri-kanan
Tampil mempesona di sosial media
Copy-paste gaya sang seleb idolanya
Gelap mata, tak peduli biaya
Tak bersisa, habis uang demi gaya
[Chorus: Kill the DJ & Balance]
Rejekimu ra bakal cukup
Dinggo ngragati gayamu
Opo wareg mangan gengsi?
Gengsi dikecapi tep ra enak didilati
Soro, akeh uwong asline nelongso
Aduh biyung, aku nyawang melu bingung
[Verse 2: M2MX]
Cap, kecap, kecap nomor satu
Banyak orang yang tampil palsu
Cap, kecap, kecap nomor satu
Wis aku ora melu-melu
Ojo gumunan, rasah pinginan
Sing ngati-ati, jaman wis edan
Ojo kebablasan, kelangan ukuran
Gaya ra digowo mati nganti tekan kuburan
Sederhana saja, tampil apa adanya
Rasah kakean gaya, yang penting bikin karya
Yen akeh (disyukuri), yen sithik (diopeni)
Mugo dadi berkah lan mugo migunani
[Verse 3: GNTZ]
Cap, dikecap, dikecap, dikecap
Soto dikecapi makin sedap
Kakehan kecap malah ra kalap
Aku pengen misuh, tak terucap
Pengen viral and looking good
Ora terkenal malah ribut
Kasunyatan uripe ora sumbut
Dadi maybe because you don’t have any roots
[Chorus: Kill the DJ & Balance]
Rejekimu ra bakal cukup
Dinggo ngragati gayamu
Opo wareg mangan gengsi?
Gengsi dikecapi tep ra enak didilati
Soro, akeh uwong asline nelongso
Aduh biyung, aku nyawang melu bingung
Deskripsi
Lagu “Kecap No. 1” menyoroti fenomena gaya hidup yang sering kali dipaksakan demi menjaga gengsi, dengan lirik yang penuh kritik sosial terhadap kebiasaan belanja berlebihan dan mengejar status sosial di media sosial. Pada bagian chorus, terdapat kalimat seperti “Rejekimu ra bakal cukup, dinggo ngragati gayamu” yang mengingatkan bahwa rezeki kita akan habis jika hanya digunakan untuk mempertahankan gaya hidup yang berlebihan.
Pada verse pertama, GNTZ menggambarkan perilaku konsumtif yang banyak terjadi di kalangan masyarakat, khususnya ketika tiba gajian. Banyak orang lebih memilih untuk menghabiskan uangnya untuk belanja dan berbelanja demi memperlihatkan gaya hidup mewah di sosial media. “Tampil mempesona di sosial media, copy-paste gaya sang seleb idolanya” mengkritik bagaimana banyak orang yang terjebak dalam ilusi sosial media dan gaya hidup yang ditampilkan oleh selebriti.
M2MX, dalam verse kedua, menyarankan untuk tidak terlalu fokus pada gaya hidup berlebihan, tetapi lebih baik fokus pada karya dan hidup sederhana. “Sederhana saja, tampil apa adanya, rasah kakean gaya, yang penting bikin karya” menjadi inti dari pesan lagu ini, yaitu bahwa kesederhanaan dan karya lebih penting daripada mengikuti tren gaya hidup yang hanya bersifat sementara.
Lagu ini mengajak pendengar untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti tren dan mengingatkan bahwa hidup tidak selalu tentang apa yang kita tunjukkan kepada orang lain, tetapi tentang bagaimana kita menjalani kehidupan dengan jujur dan penuh makna.
FAQs
Pesan utama lagu ini adalah kritik terhadap gaya hidup konsumtif dan gengsi yang sering kali menyebabkan kehabisan uang hanya untuk mempertahankan citra sosial.
JHF tampil berbeda dalam lagu ini dengan menggunakan gitar akustik sebagai alat musik utama, memberikan nuansa yang lebih lembut dan berbeda dari musik hip hop mereka yang biasanya mengandalkan beat urban dan gamelan tradisional.
Lagu ini melibatkan berbagai artis lintas genre, seperti Grrrl Gang, Bravesboy, Ndarboy Genk, dan Sinten Remen, yang memperkaya warna musik dan pesan dari lagu ini.
“Kecap” dalam lirik lagu ini merujuk pada sesuatu yang dianggap nomor satu atau utama, yang dalam konteks lagu ini lebih mengarah pada gaya hidup dan gengsi yang sering diprioritaskan oleh banyak orang.
Lagu “Kecap No. 1” dirilis pada tanggal 19 Maret 2021 dan mendapat banyak perhatian karena perubahan gaya musik JHF yang lebih lembut dengan gitar akustik.