Lagu “Buruh Kasar” dari One Scoot featuring Theo Neo menghadirkan cerita kehidupan pekerja keras yang bekerja sebagai buruh kasar atau kuli bangunan. Dengan irama yang ceria dan lirik yang jujur, lagu ini menggambarkan realitas hidup sederhana yang penuh perjuangan. Pesannya yang relatable membuat lagu ini menyentuh hati banyak orang, terutama mereka yang hidup dalam kondisi serupa.
Lirik Lagu Buruh Kasar
[Chorus]
Emang ini nasibnya jadi buru kasar
Kerjanya borong demi rupiah
Jangan sama aku, aduh duh sayang, jangan sama aku
Emang ini nasibnya jadi kuli bangunan
Aku orang biasa, makan seadanya
Jangan sama aku, aduh duh sayang, jangan sama aku
[Instrumental Drop]
(Aduh duh sayang, jangan sama aku)
[Rap Verse]
Aku ini orang yah, begini sudah
Makan saja senin, sabtu baru ada
Emang nasib sudah jadi buruh kasar
Jarang juga jalan jalan ke pasar
Jangan sama aku, cari yang ada di kantoran
Aku hanya kuli yang tiap hari aduk campuran
[Chorus]
Emang ini nasibnya jadi buru kasar
Kerjanya borong demi rupiah
Jangan sama aku, aduh duh sayang, jangan sama aku
Emang ini nasibnya jadi kuli bangunan
Aku orang biasa, makan seadanya
Jangan sama aku, aduh duh sayang, jangan sama aku
[Instrumental Drop]
(Aduh duh sayang, jangan sama aku)
Deskripsi
Lirik “Buruh Kasar” dengan lugas menceritakan perjuangan seorang buruh kasar yang menjalani hidup dengan penuh keterbatasan. Pekerjaan berat dan penghasilan yang pas-pasan menjadi gambaran nyata kehidupan sehari-hari. Namun, ada kejujuran dan kebanggaan tersirat dalam lagu ini. Dalam chorus, penyanyi menyampaikan rasa pasrah tetapi tetap realistis, meminta pasangan untuk mempertimbangkan kehidupan sederhana yang dijalaninya. Rap verse mempertegas realitas ini dengan detail kehidupan sehari-hari, seperti jarangnya makan enak atau jalan-jalan ke pasar. Lagu ini mengajarkan penerimaan diri dan pengertian terhadap realitas hidup, sambil tetap membangun koneksi emosional dengan pendengar.